Menurut Nidya, pihak Niantic tidak terlibat dalam pemilihan lokasi pertemuan tersebut melainkan mendorong komunitas untuk memilih lokasi tertentu.
"Tapi taman adalah lokasi yang kami dukung di dalam game," jelas Nidya.
Sebagai sebuah game, Pokémon GO berhasil menyatukan pencintanya menjadi sebuah komunitas yang cukup aktif.
Kegiatan komunitas ini bisa dikatakan sebagai bukti tercapainya tujuan Niantic Inc. dalam mengembangkan permainan Pokémon GO.
Yakni, mendorong orang untuk keluar, bergerak, bereksplorasi, dan berinteraksi.
"Tidak hanya berbasis lokasi, para Pelatih Pokémon GO banyak melakukan perjalanan karena mereka suka melakukan eksplorasi dan menangkap Pokémon ke mana pun mereka pergi," jelas Aral Lobo, Senior Growth Specialist Niantic Inc.
Menurut Aral, aspek utama dalam permainan Pokémon GO adalah trading (tukarmenukar) dan basis komunitas ini memungkinkan seseorang untuk bertemu dengan para Pelatih di kota lain.
Selain itu, ajang pertemuan yang diadakan di mana-mana memudahkan siapa saja untuk bertemu para Pelatih dan berkumpul bersama mereka.
Lebih lanjut Aral menjelaskan, dengan mengunjungi kota lain dan melakukan tukarmenukar, para Pelatih bisa mendapatkan Pokémon langka yang pada hari biasa tidak bisa ditemukan di kota mereka sendiri.
Melalui aktivitas komunitas, terbuka kesempatan untuk menjalin pertemanan, mempelajari budaya baru, dan banyak hal lain. Banyak acara temu langsung yang diprakarsai oleh komunitas.
"Setiap kota memiliki komunitasnya masing-masing yang sering kali mengadakan kegiatan, membuat merchandise untuk dibagi-bagikan di kota mereka. Di satu kota, yang besar, acara di Hari Komunitas ini bisa dihadiri 100-200 orang," jelas Refael.