Kepsek yang Pukul 15 Siswi Diberhentikan dari Jabatannya, Kasus Bakal Dilimpahkan ke PPA Polres Gresik

By Alsabrina, Jumat, 6 Januari 2023 | 15:05 WIB
(Ilustrasi) Kepala sekolah pukul 15 siswinya di Jawa Timur (dok. freepik.com)

NOVA.id - Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur yang diduga memukul 15 siswinya telah diberhentikan dari jabatannya.

Keputusan penghentian tersebut disampaikan oleh Ketua Yayasan yang menaungi MTs, Ali Muchsin.

"Kami melakukan tindakan tegas, per hari ini, Pak AN yang menjabar kepala sekolah, kita berhentikan dan kita ganti Plt," kata dia, Kamis (05/01/23).

Selain karena dugaan penganiayaan, keputusan penghentian AN juga dilakukan demi proses trauma healing siswa yang menjadi korban.

"Kalau beliaunya (AN) masih di sini nanti tidak bisa trauma healing, sebab anak-anak masih bertemu," kata dia.

Pihaknya mendapat informasi bahwa banyak korban yang mengalami trauma. Sehingga yayasan akan bekerja sama dengan psikolog untuk memberikan trauma healing bagi para siswi korban pemukulan.

"Mereka rata-rata kelas IX, saya khawatir psikis mereka terganggu, sehingga pembelajaran dan kelulusan juga terganggu," katanya.

Minta maaf

Pihak yayasan menyayangkan terjadinya peristiwa tersebut.

Baca Juga: Kepsek Pukul 15 Siswi karena Kedapatan Jajan di Luar Sekolah, 4 di Antaranya Pingsan

Dia mengaku telah mendatangi rumah para korban untuk meminta maaf dan menjelaskan langkah perbaikan yang dilakukan oleh yayasan.

Namun, AN yang menjadi terduga tindak pemukulan justru tidak ikut dalam rombongan dan mendatangi keluarga korban.

Sehingga ada keluarga korban yang tidak terima hingga melapor ke polisi.

"Mereka kecewa karena tidak bisa ketemu dengan yang bersangkutan (AN). Kami minta maaf," ucap Ali.

Divisum

Diketahui, kepala sekolah memukul para siswi usai mereka kedapatan membeli makanan di luar sekolah.

Pihak sekolah memang melarang siswa-siswinya untuk membeli jajanan di luar. Sehingga, 15 siswi yang kedapatan jajan di luar dikumpulkan dan terjadi pemukulan.

"Mereka semua kemudian dikumpulkan dan terjadi itu (pemukulan). Ada yang hingga pingsan," ucap Windu.

Kanit Reskrim Polsek Manyar Iptu Joko Supriyanto menambahkan, dari hasil penyelidikan, terdapat 15 siswi yang turut menjadi korban dugaan kekerasan oleh kepala sekolah.

Baca Juga: Kepada Ridwan Kamil, Kepala Sekolah SDN Kota Baru II dan III Usul Dibuatkan Jembatan Penyebrangan

"Awalnya hanya satu siswi yang kami ketahui pingsan, tapi ternyata ada lagi tiga siswi lain, jadi ada empat orang yang pingsan."

Kini, para siswi tersebut melakukan visum.

"Sudah kami lakukan visum kepada keempatnya, dipukul di bagian kepala," kata Joko.

Saat ini, jajaran Polsek Manyar masih terus melakukan pendalaman terkait kejadian tersebut.

Namun ada rencana, kasus bakal dilimpahkan ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gresik lantaran para korban masih di bawah umur.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kepala Sekolah MTs di Gresik yang Pukul 15 Siswi hingga Pingsan Dicopot dari Jabatan