NOVA.id - Sehari setelah peristiwa nahas tersebut, Kamis (1/9), Gubernur Jawa Barat,Ridwan Kamil langsung meninjau lokasi kejadian dan berbincang dengan Kepala Sekolah SDN Kota Baru II dan III.
Gubernur juga sempat menjenguk korban luka yang dirawat di Rumah Sakit Ananda dan mengunjungi salah satu rumah korban yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Diketahui, dalam peristiwa tersebut, sepuluh orang meninggal dunia dan 23 orang mengalami luka. Sejauh ini, PT Jasa Raharja sudah memberikan santunan kepada seluruh korban yang dirawat maupun meninggal dunia.
"Jasa Raharja sudah memberikan santunan dengan cepat, saya apresiasi, sehingga beban untuk yang meninggal dan dirawat itu bisa ditanggung oleh negara juga," sebut Kang Emil, sapaan akfrab Ridwan Kamil.
Baca Juga: Kunjungi Korban Kecelakaan Truk di Bekasi, Kang Emil Minta Jam Operasional Kendaraan Besar Dibatasi
Setelah berdiskusi dengan Kepala Sekolah SDN Kota Baru II dan III Bekasi, disepakati bahwa akan ada perubahan pergerakan siswa yang datang maupun pulang sekolah.
Siswa dan orang tua yang antar-jemput tidak akan lagi menggunakan pintu depan yang hampir menempel ke jalan raya, tetapi lewat pintu samping sekolah yang lebih aman.
"Saya tadi diskusi dengan para kepala sekolah, jangka pendeknya kita atur lalu lintas bergeraknya anak-anak ini supaya tidak langsung muncul ke jalan besar mungkin lewat jalan samping dulu, di-drop oleh orang tuanya di sana. Pokoknya diatur sedemikian rupa," jelasnya.
Kang Emil mengungkapkan, tak sedikit sekolah di Kota Bekasi yang lokasinya cukup dekat ke jalan raya.
Untuk itu diperlukan sistem yang dapat memonitor kedatangan dan kepulangan siswa.
Baca Juga: Soal Kecelakaan di Bekasi, KPAI Dorong Ada Kajian Soal Keamanan Anak di Sekolah
View this post on Instagram
Penulis | : | Dinni Kamilani |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR