3 Tips Aman Berinvestasi di Tengah Ancaman Resesi Menurut Ahli

By Presi, Selasa, 10 Januari 2023 | 07:28 WIB
Cara Tepat Hadapi Tantangan Resesi, Tetaplah Aktif Berbelanja! (Istock)

NOVA.id - Ancaman resesi ekonomi 2023 masih ramai diperbincangkan sampai saat ini.

Kondisi ancaman resesi ini pun kerap membuat para investor merasa was-was.

Pertanyaan seperti bagaimana tips aman berinvestasi di tengah ancaman resesi pun banyak dicari tahu.

Menurut dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (Unair), Made Gitanadya Ayu Ariani, kita perlu tetap tenang mengahadpi isu resesi 2023 ini.

Made mengatakan, kondisi ini justru bisa menjadi momen terbaik untuk berinvestasi, terutama di pasar saham.

“Untuk 2023 saat memang krisis, (investor) di pasar saham sebaiknya tetap tenang ."

"Saya percaya yang dibilang Warren Buffet bahwa be fearful when others are greedy be greedy when others are fearful,” ujar Made, dilansir dari Kontan, Selasa (01/11/2022).

Nah, berikut ini ada beberapa cara aman berinvestasi di tengah ancaman resesi ala Made.

1. Jangan FOMO

Meskipun waktu terbaik untuk berinvestasi di pasar saham, tetap saja, jangan sampai terlalu agresif dan Fear Of Missing Out (FOMO) atau terprovokasi orang lain saat membeli saham.

Pasalnya, sikap tersebut bisa membuat kita terjebak pada saham gorengan yang harganya sudah dimanipulasi dan bisa tidak laku terjual nantinya.

Baca Juga: Jangan Panik Resesi Hantui Ekonomi, Hadapi dengan 5 Cara Ini

“Jangan mudah FOMO, jangan mudah percaya omongan orang, tetap lihat fundamental perusahaan, dan tetap jangan lupa untuk take profit,” saran Made.

2. Cermat memilih saham

Made mengatakan, ada beberapa saham yang sekiranya akan bertahan di tengah ancama resesi ini, yakni sektor energi dan perbankan.

Menurut Made, sektor perbankan terbilang aman karena diatur dan diawasi sangat ketat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Apalagi, saham blue chip atau saham dari perusahaan besar yang memiliki pendapatan stabil.

“Tetap paling aman saat resesi, kembalilah ke saham blue chip, sama di LQ45 misalnya atau saham BUMN, karena jika ada apa-apa pasti akan di bailout oleh pemerintah,” jelasnya.

3. Investasi emas

Made mengatakan, portofolio investasi yang baik adalah yang terdiversifikasi.

Ini berarti bukan hanya terdiversifikasi produk, namun juga sektor usahanya.

Selain investasi saham, kata Made, investasi emas juga bisa kita prioritaskan saat resesi terjadi.

Pasalnya, menurut Made, emas adalah produk investasi yang stabil.

Baca Juga: Hadapi Resesi 2023, Yuk Cari Penghasilan Tambahan Agar Aman!

"Saya menyarankan kalau untuk di masa resesi, tetap paling aman memegang emas, karena justru harganya naik."

"Saat krisis orang akan kembali ke instrumen paling aman yaitu emas,” pungkasnya.(*)