Survei ini menunjukkan bahwa dua dari tiga masyarakat Indonesia melakukan kegiatan keagamaan secara online, baik melalui aplikasi seluler maupun media daring.
Selama bulan suci Ramadan, aktivitas keagamaan daring diperkirakan akan meningkat 39 persen dibandingkan bulan lainnya dalam satu tahun.
“Masyarakat Indonesia yang melek digital banyak beralih ke aplikasi dan saluran digital lainnya untuk mendukung aktivitas Ramadan mereka."
"Jumlah pengguna dan tingkat aktivitas pada saluran dan perangkat digital tumbuh secara signifikan selama Ramadan, memungkinkan para brand untuk terhubung dengan konsumen dan tetap berada pada top of mind dengan cara yang relevan secara budaya,” ujar Purnomo Kristanto, General Manager, Indonesia, The Trade Desk, dalam acara Ramadan Success with The Trade Desk bersama dengan Muslim Pro, Tokopedia dan Vidio.
Seiring dengan meningkatkan aktivitas digital, beragam konten streaming juga turut hadir selama bulan suci Ramadan.
Sebab masyarakat akan memulai konsumsi konten streaming video lebih awal saat mereka menjalankan sahur, dan kembali mengakses saat mendekati waktu berbuka puasa.
Konten yang ditonton oleh masyarakat juga lebih spesifik pada bulan Ramadan. Mereka cenderung memilih konten religi saat sahur, dan menikmati konten komedi, serial, atau film menjelang buka puasa atau setelah buka puasa. (*)