NOVA.id - Venna Melinda akhirnya beberkan pemicu Ferry Irawan melakukan KDRT kepada dirinya.
Ya, kasus KDRT yang dialami Venna Melinda dan diduga dilakukan oleh Ferry Irawan kini masuk tahap penyelidikan.
Baik Venna Melinda maupun Ferry Irawan kini harus memberikan keterangannya kepada pihak kepolisian.
Kini, Venna Melinda mengungkap pemicu Ferry Irawan lakukan KDRT.
Seperti yang NOVA.id kutip dari YouTube Tribun Jatim Official, Venna Melinda menceritakan 2 hal yang menjadi pemicu pertengkaran berujung KDRT pada Minggu (08/01/23) di sebuah hotel kota Kediri, Jawa Timur.
Menurut Venna, ia kini kembali aktif di dunia politik. Dalam satu kesempatan, Venna Melinda menelepon Ketua DPD guna diskusi soal pekerjaan.
Namun, hal tersebut justru membuat Ferry Irawan cemburu berlebihan hingga mengatai dirinya tak mengerti marwah istri.
"Jadi sebetulnya tiga bulan terakhir saya memutuskan kembali ke dunia politik, dan di situlah pemicu cemburunya berlebihan," kata Venna dikutip dari YouTube Tribun Jatim Official.
"Seperti saya telepon ketua DPD which is itu laki, dibilang saya tidak ngerti marwahnya sebagai istri," lanjutnya.
Baca Juga: Beri Pesan Menohok Untuk Pelaku KDRT, Maia Estianty: Cocoknya Pakai Daster
Lalu, Venna Melinda yang seharusnya melakukan pekerjaannya di Tulungagung merasa terus diganggu Ferry Irawan.
Ferry berkali-kali mengingatkan soal urusan ranjang kepada Venna Melinda. Hal itu dilakukan Ferry pada sepanjang perjalanan dari Jakarta menuju Kediri selama 12 jam.
"Diganggunya pada perjalanan Jakarta- Kediri 12 jam itu, memang dia sudah me-remind bahwa 'saya minta pacaran'," ucap Venna.
"Arti pacaran apa itu?" tanya Hotman.
"Hubungan suami istri," jawab Venna.
Padahal saat itu Venna sedang sakit asam lambung yang dipicu rasa tertekan atas pernikahannya tiga bulan terakhir.
"Saya berangkat dalam keadaan asam lambung, saya muntah-muntah enggak bisa makan, saya bilang 'iya Bi, kalau saya sehat pasti saya iya'," ucap Venna menirukan perkataannya pada Ferry Irawan saat itu.
"Sampai Kediri jam 10.00 (malam) saya ketiduran karena saya minum obat lambung, jam 03.00 (pagi) dia berusaha lah untuk melakukan itu (hubungan suami istri), tapi saya kan enggak mau, saya tarik lagi karena saya capek, saya mau kerja besok," sambungnya.
Kemudian pagi jam 06.00 Ferry mengirimkan link yang memperlihatkan Venna dalam pakaian olah raga sebelum berhijab, menyindir dan menyebut soal dosa jariyah.
Baca Juga: Suasana Rumah Venna Melinda di Tengah Kasus Dugaan KDRT Ferry Irawan
"Saya terganggu, itu udah seringkali, saya bilang itu saya belum berhijab, sekarang saya sudah berhijab, enggak mungkin saya melakukan itu, akhirnya kita ribut," tutur Venna.
"Dia towel semua organ-organ saya dengan ya kasar lah, dia bilang 'saya cuma mau ini susah banget,' akhirnya saya bilang saya mau kerja, ribut," sambung Venna.
Keributan semakin besar ketika Venna bersiap untuk berangkat kerja.
"Jam 07.00 saya lagi dandan, saya tutup pintu kamar mandi karena saya mual, dia kan lagi buang air besar, saya tutup (pintu) marah lagi," kata Venna.
"Pokoknya hal kecil, saya merasa udah capek, saya hanya mau kerja, tapi itu lah yang jadi pemicu," sambung Venna Melinda.
Atas dugaan KDRT yang dialaminya, hasil visum Venna Melinda menunjukkan adanya luka pada bagian hidung.
Menurut pengakuan Venna, luka yang menyebabkan hidungnya mengeluarkan banyak darah itu terjadi usai Ferry menekan bagian hidung Venna dengan menggunakan dahinya.
Ferry Irawan Jadi Tersangka
Penyidik Ditreskrimum Polda Jatim menetapkan Ferry Irawan sebagai tersangka kasus KDRT Venna Melinda setelah melakukan olah TKP dan menemukan sejumlah barang bukti.
Baca Juga: 4 Tahap Perilaku KDRT oleh Pasangan yang Diawali dari Sikap Romantis
"Di TKP juga ditemukan beberapa barang bukti diantaranya seprai, handuk yang ada bercak darahnya," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Dirmanto, Kamis (12/1/2023), dikutip dari YouTube Tribun Jatim Official.
"Beberapa sampel darah di sana juga sudah diambil oleh penyidik," lanjutnya.
Selain handuk dan seprai, polisi juga memeriksa enam orang saksi serta CCTV hotel tempat Venna Melinda dan Ferry Irawan menginap di Kediri, Jawa Timur.
"Enam orang saksi di Kediri, diantaranya house keeping hotel, front office, beberapa pegawai hotel yang melihat. Termasuk di sana CCTV saat masuk dan keluar, diperiksa penyidik," imbuhnya.
Pihak penyidik akan melakukan pemeriksaan pada Ferry Irawan, Senin (16/1/2023).
"Hari ini akan dilayangkan surat panggilan kepada FI supaya hari Senin nanti datang ke penyidik untuk memenuhi undangan yang dilayangkan," ucap Dirmanto. (*)