2. Dermatitis kontak
Beberapa pasangan suami istri menggunakan kondom lateks dan pelumas saat melakukan hubungan seks.
Jika digunakan terlalu sering atau setiap hari, kondom dan pelumas bisa memicu dermatitis kontak.
Beberapa gejala dermatitis kontak, antara lain: kulit penis bersisik dan menebal, muncul ruam di penis atau vagina, penis dan vagina gatal-gatal.
3. Risiko infeksi saluran kemih (ISK)
Perempuan dan laki-laki sama-sama berisiko mengalami infeksi saluran kemih (ISK) akibat terlalu sering bercinta.
Namun, perempuan lebih berpeluang terkena ISK karena cairan selama hubungan seks (yang keluar dari vagina dan penis) dapat memengaruhi tingkat pH vagina.
4. Kelelahan
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di NCBI menunjukkan bahwa berhubungan intim setiap hari membuat tubuh merasa sangat kelelahan.
Baca Juga: Manfaat dan Risiko Berhubungan Intim Saat Hamil Menurut Dokter Boyke
Sebab, terlalu sering berhubungan seks dapat mendorong pelepasan hormon dari kelejar adrenal terkait rasa lelah, yaitu, norepinefrin (hormon keluar saat seseorang berada dalam situasi penuh tekanan).
Lalu adrenalin (hormon yang berkaitan dengan stres, rasa takut, senang), situasi berbahaya kortisol (hormon yang berkaitan dengan stres, jika tidak terkendali dapat meningkatkan tekanan darah darn gula darah).