NOVA.id - Setelah mengalami dugaan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Venna Melinda mengaku akan gugat cerai Ferry Irawan.
Bukan hanya Venna Melinda, tak sedikit pasangan yang bercerai juga karena masalah KDRT.
Tapi, perlu diketahui, penyebab perceraian itu kompleks, ada banyak faktor yang menjadi alasannya.
Lantas, apa saja penyebab perceraian yang paling umum dialami pasangan?
Dilansir dari Women's Health, berikut ini 10 penyebab perceraian menurut psikolog dan pengacara.
1. Masalah komunikasi
Inti dari setiap hubungan adalah komunikasi. Kita mungkin sering mendengar bahwa perceraian bisa terjadi karena masalah uang, masalah komitmen, dan hal-hal lain.
Nah, masalah-masalah itu sebenarnya berakar dari jeleknya komunikasi antara pasangan.
Jika masalah tidak bisa dibicarakan dengan cara yang dipahami oleh kedua pasangan, yang tersisa hanyalah argumen yang tidak produktif dan kebencian yang semakin besar.
2. Jatuh cinta
Menurut sebuah penelitian di Journal of Sex & Marital Therapy, hampir setengah dari responden yang baru saja bercerai menyebutkan kurangnya cinta atau keintiman sebagai alasan perpisahan mereka.
Baca Juga: 12 Cara Mengatur Uang Setelah Cerai, Bisa Mandiri Tanpa Suami!
Alih-alih ada pengkhianatan besar, kadang-kadang pernikahan bisa berkahir karena kehilangan perasaan romantis.
3. Tidak ada keintiman
Kehidupan ranjang yang tidak aktif juga merupakan faktor penyebab perceraian.
Kurangnya kasih sayang fisik, dapat menyebabkan keterputusan yang serius.
4. Belum siap menikah
Alasan perceraian berikutnya adalah karena mereka belum siap menikah.
Pada awalnya, mereka ingin berada di dalam hubungan jangka panjang.
Tetapi mereka mungkin terburu-buru atau tidak sepenuhnya yakin saat mengucapkan janji menikah.
“Jika kamu menikah terlalu dini, atau belum dapat mengidentifikasi siapa dirimu dan apa yang penting bagi kamu, maka kamu tidak dapat memilih pasangan yang terbaik," ujar Terri Orbuch, PhD.
5. Kecanduan
Baik itu narkoba, alkohol, atau sifat buruk lainnya, pengacara hukum keluarga Erin Levine mencatat bahwa penyalahgunaan zat sering menjadi faktor perceraian yang sering dia lihat.
Baca Juga: Pasangan Nikah Siri Ingin Gugat Cerai? Segini Biaya Panjar yang Harus Disiapkan
6. KDRT
Kekerasan fisik hingga manipulasi emosional membuat orang merasa tidak berdaya.
Berpisah dari pasangan yang kasar adalah cara terbaik untuk mendapatkan kembali keselamatan.
"Kekerasan berbeda dari penyebab perceraian lainnya karena ini bukan masalah hubungan, tetapi sesuatu yang ada di dalam pasangan Anda," kata Orbuch.
7. Selingkuh
Perselingkuhan bisa terasa seperti pengkhianatan terakhir dan tanda bahwa komunikasi yang sehat terhenti sejak lama.
Psikolog klinis Elizabeth Cohen, PhD mengatakan bahwa adalah hal yang sulit bagi pasangan untuk memaafkan suatu perselingkuhan.
8. Kurangnya dukungan emosional
“Gangguan komunikasi sering membuat orang merasa putus asa, sehingga mereka mengkritik atau marah atau menuntut,” kata Levine.
Hal senada juga dikatakan oleh Cohen di mana banyak pasangan yang bercerai karena merasa diremehkan, tidak dihargai, dan bukan menjadi prioritas dalam pernikahan.
9. Masalah keuangan
Baca Juga: Cara Urus Surat Perceraian dari Pihak Istri, Ini Syarat dan Dokumen yang Perlu Disiapkan!
Uang adalah salah satu hal yang dapat dengan mudah memicu ketegangan dalam pernikahan.
Ketidaksepakatan tentang keuangan dapat menimbulkan masalah menjadi tidak pasti, terutama ketika hal itu menghalangi kerja sama sebagai sebuah tim.
10. Merasa sendiri
Ada juga yang bercerai karena kerap merasa disalahpahami dan tidak didengar oleh pasangannya.
Mereka merasa sendiri menjalani kehidupan pernikahan.
Meskipun mereka mungkin memiliki kehidupan pribadi yang menyenangkan, mereka tetap merasa tidak dalam satu kesatuan dengan pasangan mereka.
Putus hubungan dan kesepian itu bisa menjadi alasan yang cukup untuk perceraian.
Baca Juga: Venna Melinda Mantap Ingin Cerai dari Ferry Irawan: Saya Ingin Hidup Tenang
Nah, itulah beberapa penyebab perceraian yang biasanya terjadi. (*)