NOVA.id - Saat ini jajanan anak bisa dengan mudah kita temui.
Misalnya saja seperti telur gulung, cilok, sosis bakar, cireng, dan sebagainya.
Biasanya, jajanan tersebut dilengkapi dengan berbagai pilihan bumbu, mulai dari saus cabai, hingga bubuk perasa makanan rasa cabai, keju, jagung bakar, barbeque, dan sebagainya.
Warma-warna cerah dari bubuk tersebut pun kerap menggugah selera anak.
Nah terkait dengan penggunaan bubuk perasa tersebut, apakah benar-benar aman untuk kesehatan anak jika dikonsumsi?
Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. dr. Muzal Kadim, SpA(K) punya penjelasannya.
Menurut Muzal, selama dikonsumsi dalam jumlah sedikit, bubuk perasa tersebut relatif aman untuk kesehatan.
"Selama kandungan tertentu, relatif masih aman. Jadi kalau jumlahnya sedikit, masih aman," ujar Muzal, Selasa (17/01) secara virtual.
Hal ini terbilang aman, terutama jika bubuk perisa yang digunakan memang sudah memiliki izin edar.
"Bahan itu sendiri sudah didaftarkan ada kadar tertentu yang seharusnya sudah terkontrol. Itu relatif sudah aman," sambungnya.
Baca Juga: 3 Ciri Jajanan Anak Tidak Sehat Menurut Dokter, Orangtua Perlu Tahu!
Meski relatif aman, Muzal mengingatkan agar bubuk perasa tersebut tidak dikonsumsi terus menerus dalam jangka panjang.
Pasalnya, bubuk tersebut bisa bersifat karsinogenik, yang dapat menyebabkan kanker.
"Tapi kalau misalnya terus menerus dalam jumlah besar ya tidak dianjurkan. Bahan-bahan yang seperti itu sifatnya karsinogenik kalo jangka panjang terus menerus diberikan," jelas Muzal.
Risiko pun bisa semakin buruk apalagi jika bubuk tersebut ternyata mengandung pengawet dan zat pewarna.
"Apalagi kalau sudah ada campuran pengawet yang kita khawatirkan misalnya mengandung boraks dalam jumlah sedikit, mengandung zat warna dalam jumlah sedikit," tambah Muzal.
"Tapi sedikit terus-terusan bertahun-tahun dikonsumsi bisa menimbulkan sifat karsinogenik," paparnya lagi.
Baca Juga: Belajar dari Kasus Ciki Ngebul, Ini Bahaya Nitrogen Cair Jika Tertelan
Nah, itulah penjelasan dokter terkait bubuk perasa makanan yang sering kita temukan pada jajanan anak.
Sebagai orang tua, kita perlu mengawasi dan bijak memilih jajanan untuk anak agar kesehatan sang buah hati bisa terjaga. (*)