NOVA.id - Aisha Aurum, anak dari artis Denada telah dinyatakan sembuh dari penyakitnya, yakni leukimia.
Aisha Aurum didiagnosis menderita leukimia dan telah menjalani pengobatan selama 4 tahun.
Denada menuturkan, anaknya melakukan serangkaian pengobatan untuk leukimia, seperti kemoterapi.
Kini, keadaan Aisha mulai membaik dan dinyatakan telah sembuh dari leukimia.
Bahkan, asupan makanan untuk Aisha sudah tidak dibatasi seperti saat ia menjalani kemoterapi.
Walau begitu, Denada mengatakan jika Aisha masih tetap dalam pengawasan dan kontrol dokter.
Selain itu, Denada juga menyebut jika makanan sehat untuk Aisha menjadi prioritas utamanya dan masih harus diperhatikan.
"Nggak dibatasi seperti saat kemo tapi memang tetap diperhatikan."
"Karena kalau anak yang sudah punya diagnosa atau medical history seperti Aisha harus tetap dijaga untuk ke depannya."
"Harus tetap kita perhatikan. Alhamdulilah dia udah bisa makan lebih bebas sekarang."
"Makan sehatnya tetap jadi prioritas," kata Denada seperti yang dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Selasa (31/01/23).
Baca Juga: Denada Masih Belum Mau Unggah Foto Wajah Sang Anak, Begini Alasannya
Diet sehat untuk penyintas leukimia
Seperti yang sudah disebut Denada, prioritas utama untuk membantu selama dan setelah pengobatan leukimia adalah asupan makanan.
Walau kini tak dibatasi, tetap ada menu-menu utama untuk membantu tubuh agar lebih cepat pulih dan lebih baik.
Dilansir dari The Leukimia & Lymphoma Society (LLS), organisasi non profit dengan misi menyembuhkan leukimia, limfoma, penyakit Hodgkin, dan mieloma yang berbasis di New York, Amerika Serikat, makanan sehat atau diet sehat bisa membantu seseorang yang sedang melawan kanker jauh merasa lebih baik dan lebih kuat selama dan setelah pengobatan.
Memang, setiap tubuh memiliki tantangan nutrisi yang berbeda, namun nutrisi yang baik membantu tubuh mengganti sel darah dan jaringan yang rusak akibat pengobatan kanker.
Banyak ahli gizi setuju bahwa makan makanan yang bervariasi itu metode terbaik untuk memastikan asupan semua nutrisi itu dibutuhkan tubuh.
Berikut ini diet sehat untuk penderita dan penyintas leukimia.
1. Berbagai sayuran dan buah-buahan. Targetkan 5-10 porsi buah dan sayuran setiap hari. Satu porsi adalah setengah cangkir untuk sebagian besar buah dan sayuran dan satu cangkir untuk sayuran hijau, melon, dan beri.
Sertakan satu atau lebih porsi sayuran dalam diet Anda hampir setiap hari. Sayuran termasuk brokoli, kembang kol, kol, kubis Brussel, kangkung, selada air dan lobak.
Sebaiknya, sayuran dimasak dengan cara dikukus karena hal ini tidak akan mengurangi nutrisinya.
2. Biji-bijian, setengahnya harus berupa biji-bijian utuh. Batas halus biji-bijian seperti nasi putih dan roti putih.
Baca Juga: Cerita Denada yang Tolak Donasi dari Baim Wong Hingga Bikin Program Jumat Barokah
3. Produk susu bebas lemak atau rendah lemak (mis. susu, yogurt, keju, dan/atau minuman kedelai yang diperkaya).
4. Berbagai makanan berprotein. Efek samping dari kemoterapi dapat berupa mual dan muntah, yang menghilangkan nafsu makan beberapa orang terhadap daging.
Tetapi sangat penting bagi pasien leukemia untuk mendapatkan protein karena itu akan membuat mereka tetap kuat.
Cobalah memasak sesuatu yang sedikit lebih hambar, seperti sepotong ikan atau ayam tanpa banyak bumbu.
Mungkin juga lebih mudah untuk makan ayam atau ikan dalam sup. Jika vegetarian, makanan berprotein yang baik termasuk kacang-kacangan dan biji-bijian, produk kedelai seperti tahu atau susu kedelai, sereal gandum atau oat, dan telur.
5. Minumlah air yang cukup. Minum cukup air selama dan setelah pengobatan kanker sangat penting karena ada beberapa terapi kanker, termasuk kemoterapi yang dapat menyebabkan dehidrasi, diare, dan muntah.
Tanda-tanda dehidrasi antara lain: haus, mulut kering atau lengket, pusing, sakit kepala, mual, konstipasi, kulit kering, penurunan berat badan, dan urin berwarna gelap.
Meminum sedikit air secara berkala juga membantu daripada menunggu sampai kita merasa dehidrasi dan haus untuk minum.
Selain makanan, kita juga harus menerapkan pola hidup sehat, seperti berolahraga, mempertahankan dan mencapai berat badan yang sehat, mengelola stres, relaksasi, cukup tidur, dan hindari narkoba, rokok, dan alkohol.
Dan perlu diingat juga, tetap rutin kontrol ke dokter untuk mendapat penanganan yang lebih baik.(*)
Sumber: