Kondom bocor terkadang juga bisa meningkatkan risiko hamil, terutama jika perempuan tidak menggunakan alat kontrasepsi selain kondom.
Dilansir dari PlannedParenthood, jika pasangan yang berhubungan seks menggunakan kondom bocor segera menarik Mr P keluar dari Miss V sebelum ejakulasi, sangat kecil kemungkinan perempuan bisa hamil.
Perlu diketahui, risiko hamil masih ada ketika memakai kondom bocor dan pasangan menarik Mr P dari Miss V sebelum ejakulasi, meskipun sangat kecil risikonya.
Risiko ini bisa berasal dari cairan pra-ejakulasi yang sudah keluar saat foreplay, terutama saat hubungan intim dilakukan pada masa subur.
Apabila pasangan yang berhubungan intim menggunakan kondom bocor menarik Mr P keluar dari Miss V setelah ejakulasi dan terdapat air mani yang masuk ke area genital perempuan, ada kemungkinan bisa hamil.
Sayangnya, sebagian pasangan baru menyadari kondom bocor setelah kelar berhubungan seks.
Jika khawatir dengan risiko bisa hamil setelah kondom bocor, coba untuk keluarkan air mani dari vagina atau rektum sebanyak mungkin.
Caranya, dengan berjongkok atau duduk di toilet sembari mengejan seolah-olah tengah buang air.
Setelah itu, bersihkan dengan lembut seluruh area kemaluan dengan air mengalir. Jangan membersihkan area kemaluan dengan sabun atau produk pembersih yang bahannya “keras”.
Dilansir dari Insider, coba konsultasikan ke dokter spesialis kandungan agar dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Ada juga opsi pencegah kehamilan setelah kondom bocor salah satunya yakni dengan kontrasepsi darurat, seperti IUD.
Baca Juga: Inilah Manfaat Penting Kondom Saat Hubungan Intim dengan Pasangan