NOVA.id - Ada beragam posisi hubungan intim yang bisa dicoba selama kehamilan. Namun, ada kabar menyebutkan jika posisi misionaris bisa menyebabkan keguguran.
Memang, banyak pasangan yang merasa ketakutan dalam melakukan hubungan intim selama kehamilan. Salah satunya adalah takut keguguran.
Dikutip dari parents.com, berhubungan intim selama kehamilan tidak menyebabkan keguguran. Terlebih, janin berada di tempat teraman, yakni rahim yang disamakan dengan "lemari besi".
Kendati demikian, masih ada ketakutan akan keguguran.
Bahkan, posisi misionaris, yakni di mana perempuan berada di bawah sementara pria berada di atas, disebut-sebut bisa menyebabkan keguguran.
Benarkah demikian? Begini penjelasannya.
Gaya hubungan intim misionaris dapat dikatakan gaya hubungan intim klasik dan umum dilakukan.
Seperti yang sudah sempat dijelaskan, posisi ini menempatkan perempuan berada di bawah laki-laki sehingga saling berhadap-hadapan. Tentu, gaya tersebut akan menciptakan kontak dekat antar pasangan.
Menurut Dr Monica Grover, ginekolog bersertifikat ganda dan kepala petugas medis di VSPOT mengatakan jika gaya misionaris aman dilakukan pada trimester awal dan tengah.
"(Aman) selama Anda masih nyaman berbaring telentang dan menahan tekanan apa pun dari pasangan di atas perut Anda," ujarnya.
Dr Betsy Greenleaf, dokter pengobatan osteopati dan anggota Kongres Obstetri dan Ginekologi Amerika menyebutkan bahwa embrio dilapisi oleh ketuban dan rahim masih dilindungi oleh tulang panggul.
Baca Juga: Gaya Hubungan Intim untuk Hari Valentine: 4 Posisi Belakang yang Bisa Dicoba