Cerita 4 Ibu Muda Soal KB Spiral: Alasan Pilih Jenis IUD Hingga Harga Pemasangannya

By Alsabrina, Senin, 13 Februari 2023 | 18:02 WIB
Harga pemasangan KB spiral (iStockphoto)

"Pake kb spiral/iud karena maintenancenya nggak ribet, nggak usah bolak balik faskes tiap sebulan sekali kaya suntik, dan sifatnya gak hormonal juga jadi ga mempengaruhi kondisi tubuh," jelas Lia (29).

"Dari info yang aku tahu, spiral itu paling aman efek sampingnya, nggak ngaruh hormon, nggak bikin gemuk badan," kata Mieke (29).

"Karena tingkat keberhasilan tinggi dibanding kb suntik," ujar Wulan (29).

2. Efek samping yang dirasakan

Ternyata, 4 ibu muda tersebut juga merasakan efek samping setelah menggunakan KB spiral.

Rata-rata, efek sampingnya adalah merasa ngilu saat pemasangan hingga frekuensi haid yang cenderung lebih lama.

"Awal awal pemasangan sakit pinggang kaya dysmenor, tapi its normal karena rahim lagi beradaptasi sama benda asing."

"Beberapa bulan pertama setelah pemasangan sempat mengalami haid berat, tapi itu karena rahim masih adaptasi."

"Setelah masa adaptasinya lewat, haid kembali normal, teratur, dan bahkan gak pernah ngalamin sakit haid lagi. Tapi, gatau ini ada hubungannya sama iud atau umumnya pasca melahirkan bakal begini," kata Lia.

"Sakit (awal pemasangan), agak trauma hahaha. Kalau haid, malah normal, tapi bedanya bisa dapat (haid) 2 minggu sekali. Tapi, nggak setiap bulan," ujar Maulina.

"Efeknya sering ngeflek di luar waktu haid dan darah biasa aja (tidak berat/deras), tapi jangka haid lebih lama. Bisa sampai 10 hari," cerita Wulan.

Baca Juga: Ashanty Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Pendarahan karena Lepas Alat KB Spiral