Pasalnya, setelah menikah, memiliki keturunan merupakan salah satu hal yang dinantikan.
Makanya, enggak heran banyak stigma datang. Salah satunya dengan melabeli perempuan yang memilih childfree sebagai perempuan egois.
Sebab, dianggap hanya memikirkan kepentingan dan kenyamanan diri sendiri. Benarkah egois?
Banyak Faktor
Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita sepakat dulu tentang apa itu childfree.
Karina Negara B.A., M.Psi., Psikolog., mengatakan pada NOVA jika childfree adalah keputusan orang dewasa, baik lajang atau berpasangan, untuk memilih tidak memiliki anak atau keturunan.
Keputusan ini bukan karena terpaksa atau karena tidak bisa punya anak secara biologis, melainkan sebagai pilihan jalan hidup.
Sebenarnya istilah childfree bukanlah hal baru, di Indonesia pun sudah lama ada. Hanya saja, mungkin belum banyak yang familiar dengan istilah ini.
Jadi ketika dimunculkan di media sosial oleh publik figur, konsep childfree semakin kontroversial.
Padahal, di era modern ini, sudah banyak pasangan yang melakukannya. Tapi, jangan juga menganggap keputusan childfree sebagai keputusan mudah yang ikut-ikutan tren semata.
Asal tahu saja, ada banyak faktor dan pertimbangan yang akhirnya membuat seseorang memilih childfree.
Baca Juga: Berkaca dari Gitasav, Ini 7 Cara untuk Tetap Awet Muda baik Childfree Maupun Punya Anak