Waktu Terbaik untuk Cepat Hamil Setelah Keguguran Menurut Ahli Medis

By Alsabrina, Senin, 20 Februari 2023 | 19:02 WIB
Cara agar cepat hamil (Jomkwan)

NOVA.id - Ada perbedaan pendapat dari ahli medis mengenai waktu terbaik untuk cepat hamil setelah keguguran.

Dilansir dari Healthline.com, pasangan yang memang merencanakan kehamilan bisa langsung cepat hamil setelah keguguran.

Hal ini dikarenakan tubuh akan kembali ke rutinitas reproduksi seperti biasa. Sehingga, pasangan yang ingin cepat hamil setelah keguguran mungkin akan mengalami ovulasi sebelum mendapatkan menstruasi.

Ovulasi dapat terjadi setelah segera 2 minggu setelah keguguran.

Kendati demikian, sebuah studi tahun 2017 mengungkapkan bahwa hamil dalam waktu 3 bulan setelah keguguran mungkin memiliki hasil yang lebih baik, yakni risiko keguguran berikutnya yang lebih rendah.

Zev Williams, M.D., Ph.D., direktur Program untuk Keguguran Dini dan Berulang (PEARL) di Montefiore Medical Center dan Albert Einstein College of Medicine di New York menyebutkan 2 bulan pascakeguguran tubuh sudah mulai bisa untuk hamil kembali.

Namun, dr Zev William juga bisa merencanakan kehamilan setelah 1 siklus menstruasi penuh.

"Kemungkinan besar aman untuk mencoba hamil setelah satu siklus menstruasi penuh setelah keguguran."

Meski begitu, cara cepat hamil setelah keguguran adalah ketika kita dan pasangan kembali siap secara fisik maupun mental.

Bukan tanpa alasan, dilansir dari parents.com, hormon tubuh berperan besar dalam pembuahan dan kehamilan.

Beberapa orang mungkin berovulasi 2 minggu setelah keguguran, dengan asumsi keguguran terjadi sebelum 13 minggu, tetapi umumnya membutuhkan waktu 2 bulan untuk siklus mereka kembali.

Baca Juga: Doa agar Cepat Hamil Anak Laki-Laki dalam Islam, Lengkap dengan Latin dan Artinya

Di saat itulah hormon kehamilan hCG telah turun ke tingkat yang sangat rendah sehingga tidak terdeteksi. Lapisan rahim juga akan kembali normal, membuatnya menerima untuk menerima embrio yang telah dibuahi di masa depan.

Menurut dr. Zev Williams, kita mungkin saja akan menerima hasil positif palsu pada tes kehamilan atau ada kekeliruan dalam kadar hormon kita setelah keguguran.

Sehingga, satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti apakah hormon kehamilan benar-benar turun hingga "nol" adalah dengan melakukan tes darah.

Dari tes tersebut, hormon kehamilan seseorang akan ketahuan. Semakin tinggi kadar hormon kehamilannya, ini akan semakin sulit untuk hamil sehingga kita perlu waktu yang lebih lama agar kadar hormon menjadi normal dan siap untuk menerima kehamilan kembali.

Apabila kita mengalami keguguran berulang, segera temui dokter untuk mendapat penanganan khusus.

Apakah kemungkinan keguguran lagi?

Masih ada risiko keguguran pada kehamilan berikutnya. Keguguran di kehamilan selanjutnya hanya terjadi sekitar 20 persen.

Apabila berulang, yakni setelah dua kali keguguran berturut-turut, risiko keguguran berikutnya meningkat menjadi sekitar 28 persen, dan setelah tiga kali atau lebih keguguran berturut-turut, risiko keguguran berikutnya menjadi sekitar 43 persen.

Namun, hanya sekitar 1% pasangan yang mengalami dua atau lebih keguguran berturut-turut.

Sehingga, kita tak perlu khawatir atas keguguran berulang saat kita sedang ingin cepat hamil setelah keguguran.

Ada beberapa tips untuk cepat hamil setelah keguguran seperti yang dilansir dari webmd.com.

Baca Juga: Cara agar Cepat Hamil di Usia 35 Tahun, Perhatikan Makanan dan Tes Kesuburan

1. Luangkan waktu yang dibutuhkan untuk menyembuhkan secara fisik dan emosional setelah keguguran.

2. Diskusikan waktu kehamilan berikutnya dengan dokter. Beberapa merekomendasikan untuk menunggu beberapa waktu (dari satu siklus menstruasi hingga 3 bulan) sebelum mencoba untuk hamil lagi.

3. Dapatkan jadwal kunjungan prenatal rutin. Kita mungkin perlu melakukan pemeriksaan lebih sering untuk memantau kehamilan kita.

4. Hentikan rokok, alkohol, dan obat-obatan terlarang apa pun sehingga kita dapat memiliki kehamilan yang paling sehat.

5. Jaga agar kondisi seperti diabetes atau tekanan darah tinggi tetap terkendali.

7. Jaga berat badan kita dalam kisaran yang sehat.

8. Tetap aktif. Jika penyedia layanan kesehatan kita memperbolehkan, gabungkan olahraga ringan ke dalam rencana kehamilan sehat kita.

Setidaknya, kita berolahraga selama 150 menit setiap minggu. Kita bisa berjalan, jogging, berenang, yoga, atau pilates.

9. Makan makanan sehat dengan banyak biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran. Selain itu, minum banyak air, yakni sekitar 10 gelas setiap harinya.

10. Kurangi kafein. Batasi diri kita hingga 200 miligram kafein atau kurang atau setara dengan secangkir kopi sehari.

11. Melakukan tes khusus sebelum mencoba untuk hamil kembali. Namun, hal ini sesuai rekomendasi dari dokter kita. Dilansir dari mayoclinic.org, tes tersebut mencakup:

Baca Juga: Benarkah Sering Orgasme Saat Hubungan Intim Bisa Bikin Cepat Hamil? Berikut Faktanya

a. Tes darah. Sampel darah dievaluasi untuk membantu mendeteksi masalah dengan hormon atau sistem kekebalan tubuh.

b. Tes kromosom. Kita dan pasangan mungkin akan melakukan tes ini untuk menentukan apakah kromosom merupakan faktor penyebab keguguran yang kita alami.

Ada pula prosedur tambahan lainnya untuk mendeteksi apakah terdapat masalah di rahim yang membuat cepat hamil setelah keguguran jadi sulit terealisasikan.

Prosedur untuk mendeteksi masalah di rahim di antaranya adalah:

a. USG: metode ini menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar struktur yang tepat di dalam tubuh kita.

Biasanya, tenaga medis akan menempatkan perangkatnya di atas perut atau di dalam miss V. USG sendiri bisa mengidentifikasi masalah rahim seperti fibroid dalam rongga rahim.

b. Histeroskopi: metode ini membuat penyedia layanan kesehatan memasukkan alat tipis dan terang yang disebut histeroskop melalui leher rahim ke dalam rahim kita untuk mendiagnosis dan mengobati masalah intrauterin yang teridentifikasi.

c. Histerosalpingografi: pada metode ini, ahli medis akan memasang tabung tipis melalui Miss V dan leher rahim untuk melepaskan pewarna kontras cair ke dalam rahim dan saluran tuba.

Pewarna melacak bentuk rongga rahim dan saluran tuba kita dan membuatnya terlihat pada gambar sinar-X.

Prosedur ini memberikan informasi tentang kontur internal rahim kit dan segala penghalang di saluran tuba.

d. Sonohisterografi: pemindaian ultrasonografi ini dilakukan setelah saline disuntikkan ke bagian berongga rahim kita melalui Miss V dan leher rahim.

Baca Juga: Tips Agar Cepat Hamil, Perhatikan Waktu Tepat untuk Berhubungan Intim

Prosedur ini memberikan informasi tentang bagian dalam rahim, permukaan luar rahim, dan segala penghalang di saluran tuba.

e. Pencitraan resonansi magnetik (MRI): tes pencitraan ini menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk membuat gambar detail rahim kita.

Apabila Sahabat NOVA ingin cepat hamil setelah keguguran, tak ada salahnya konsultasikan langsung ke dokter untuk mendapatkan penanganan terbaik.

Namun, bicarakan juga tentang perasaan kita dan pasangan sebelum mulai kembali untuk hamil setelah keguguran.

Semangat untuk pejuang garis dua! (*)