Gandeng Sandra Dewi hingga Donita, Proris Luncurkan Kampanye Terbaru untuk Dukung Ibu Rawat Anak Sakit Demam

By Presi, Rabu, 1 Maret 2023 | 20:00 WIB
Merek obat penurun panas Proris luncurkan kampanye #UbahKelamJadiKalem, Rabu (01/03) di kawasan Jakarta Pusat. (Presi/NOVA)

NOVA.id - Merek obat penurun panas anak, Proris meluncurkan kampanye bertajuk #UbahKelamJadiKalem pada Rabu (01/03).

Kampanye ini bertujuan untuk memberikan dukungan penuh kepada para ibu yang merasa khawatir dan gelisah ketika anak sakit demam. 

Kesehatan anak menjadi salah satu hal yang sangat diperhatikan oleh orang tua, terutama bagi sang Ibu.

Karena itu, ketika anak sakit demam, sang ibu tentunya akan merasa khawatir. 

Rasa khawatir yang ibu alami inilah yang menjadi alasan Proris meluncurkan kampanye bertajuk #UbahKelamJadiKalem.

Brand Executive Proris, Elvira Darmadi mengatakan, kampanye ini diharapkan bisa memberikan dukungan penuh kepada para ibu agar bisa mengatasi kekhawatiran mereka ketika sang anak sakit.

"Kami memahami apa yang dirasakan seorang Ibu saat anaknya sakit. Semua tentunya terasa kelam. Karena itulah kami berkomitmen untuk mengubah kelam yang para Ibu rasakan menjadi kalem."

"Peluncuran kampanye ini merupakan upaya kami untuk mendekatkan diri dengan para Ibu melalui ProMoms (Proris-Moms) Community, di mana di dalam platform ini, kami memberikan berbagai informasi dan edukasi agar para Ibu bisa mengatasi rasa khawatirnya sehingga mampu menangani sakit demam yang dialami anak dengan lebih baik,” kata Elvira. 

Elvira menjelaskan, Proris mengandung ibuprofen yang memiliki triple action yaitu untuk mengatasi demam, pereda nyeri dan anti radang pada si kecil, serta rasa jeruk yang manis sehingga disukai oleh anak-anak.

"Proris juga memiliki durasi kerja hingga 8 Jam yang akan membuat anak bisa beristirahat dengan nyaman. Kemasan Proris juga disertai oleh BUD (Beyond used date), yang mengingatkan ProMoms kapan batas penggunaan obat setelah kemasan dibuka,” ungkap Elvira menambahkan.

Psikolog anak dan keluarga, Samanta Elsener menjelaskan, kondisi psikologis seorang ibu ketika anaknya sakit demam berbeda-beda. 

Baca Juga: Kenali Gejala Infeksi Amoeba Pemakan Otak, Telan Korban di Korsel