Fase tersebut adalah gangguan libido atau hasrat seksual, gangguan rangsangan seksual, gangguan orgasme, dan nyeri saat berhubungan seksual.
Dijelaskan oleh dr Grace bahwa disfungsi seksual bisa dialami laki-laki maupun perempuan.
"Disfungsi seksual dapat dialami oleh pria maupun perempuan dewasa," tuturnya.
Menurutnya, semakin banyak pasangan usia muda yang mengalami disfungsi seksual.
Bahkan, perempuan bisa mengalami jenis disfungsi seksual lebih dari satu dalam waktu bersamaan.
"Namun seorang perempuan bisa mengalami satu atau beberapa jenis disfungsi seksual sekaligus dakan waktu bersamaan," ungkapnya.
Menurutnya, disfungsi seksual ini perlu diketahui seseorang atau pasangan.
Hal ini karena banyak kasus perceraian yang muncul dan disebabkan hal ini.
"Mungkin banyak yang tidak mau mengakuinya (memiliki gangguan seksual) karena malu, dan juga menganggap baik-baik saja, padahal bisa jadi suami sendiri di rumah mengeluhkannya saat berhubungan intim," ujar dia.
Dilansir dari healthywomen.org, penyebab disfungsi seksual dapat bersifat psikologis, fisik, terkait dengan hubungan interpersonal, atau pengaruh sosial budaya.
Penyebab psikologis dapat meliputi: