Konsultasi Psikologi: Aku Kesal Keluarga Besar Terus Mengatai Anakku

By Made Mardiani Kardha, Kamis, 23 Maret 2023 | 17:04 WIB
Konsultasi Psikologi: Aku kesal keluarga besar terus mengatai anakku. ()

Ini, kan, namanya mengajari anak saya jadi maling, ya, Bu?

Heti ini anaknya berani, Bu. Sekolahnya memang tidak setinggi dua saudarinya, tapi keahliannya banyak. 

Urusan antar barang, belanja ke distributor, juga mengantar saya belanja atau papanya ke dokter, semua dia lakukan. 

Menyupir mobil dengan bak terbuka untuk mengantar material bangunan juga dia oke saja kalau diperlukan.

Dia dan kakaknya sudah pernah bicara serius bahwa dia memang tidak terlalu cocok jadi bos yang duduk mengawasi toko.

Makanya Heti memilih menjadi orang yang ngidar-ngider (berkeliling ke sana-ke mari, RH.) seperti sekarang ini.

Ketiga anak saya tak ada yang menyusahkan, mereka juga akur bertiga walaupun sifatnya berbeda.

Yang membuat saya makin sering sedih, cemas, dan tak nyaman berada di acara bersama keluarga besar adalah “mulut jahil” mereka. Selalu saja orang-orang bicara tidak bagus tentang Heti.

Mulai dari telat kawin, tidak laku, sampai yang terparah, mereka menuduh dia anak angkat, hanya karena dia tidak mirip saya dan suami.

Yang bikin saya dan kakaknya Heti tambah kesal, kadang mereka ini membicarakannya tanpa malu-malu di depan kami.

Enggak paham saya, Bu,…

Baca Juga: Konsultasi Psikologi: Aku Menagih Utang ke Suami Seperti Pengemis