NOVA.id - Masalah percintaan kerap membuat dilema para perempuan.
Apalagi bila sudah dihadapkan dengan keputusan menikah atau meninggalkan pacar yang tak kunjung serius dan terus menyakiti.
Simak Tanya Jawab Psikologi NOVA bersama Psikolog Dra. Rieny Hassan edisi 13-19 Maret 2017 yang satu ini yuk, Sahabat NOVA!
Ibu Rieny yang baik, saat ini umur saya 28 tahun.
Masalah saya ini sangat mengganggu, saya susah tidur, gampang lemas, sering sakit ini itu, kepala yang sering sakit, bahkan hampir 4 bulan saya tidak datang bulan, dan dokter memberi saya obat anti cemas.
Baca Juga : Syahrini Zaman Jahiliyah: Menginap di Rumah Pria hingga Heboh Tangan Daniel Mananta di Dadanya
Dari kecil saya sudah belajar bekerja bahkan dari saya kelas 3 SD karena orang tua termasuk keluarga kurang mampu dan saya selalu juara di sekolah.
Sampai akhirnya saat saya masuk SMP, bapak meninggalkan saya dan ibu, awalnya ibu saya terus berusaha mencari berita tentang Bapak meski hasilnya nihil, sampai akhirnya Ibu pasrah dan terus berjuang menghidupi anak-anaknya.
Setelah lulus SMA, tiba-tiba Bapak pulang ke rumah dan Ibu menerima Bapak, Ibu menasihati, saya dan adik-adik harus menerima Bapak.
Di akhir masa kuliah, saya bertemu dengan laki laki yang akhirnya menjadi kekasih saya, delapan tahun kami pacaran, saling berjanji setelah mendapat pekerjaan yang lebih baik, kami akan menikah.
Dia diterima bekerja di salah satu bank BUMN, sementara saya masih bekerja di sebuah hotel kecil di kota kami, jalan kami menikah semakin terbuka, namun, ternyata sikap keluarga pacar langsung berubah, Ibunya tak setuju dengan hubungan kami dan saudara pacar saya menyuruh pacar saya untuk mencari pasangan lain yang lebih sepadan alias anak orang kaya.
Baca Juga : Sebulan Jadi Menantu Konglomerat, Syahrini Pamer Mantel Bulu Hewan Mirip Tikus yang Berharga Miliaran!
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR