NOVA.id - Seringkali kita kesal dengan rambut rontok.
Apalagi jika rambut rontok itu menjadi berserakan di lantai apalagi kerap menyumbat saluran di kamar mandi.
Namun Sahabat NOVA jangan buru-buru membuangnya, ternyata rambut rontok tersebut bisa dijadikan pupuk tanaman lho.
Menambahkan rambut ke media tanam atau tumpukan kompos dapat memberi tanaman dorongan nutrisi yang besar, membantu tanah tetap kenyal dan terhidrasi, dan memberi panen yang memuaskan.
Manfaat rambut rontok untuk tanaman
Mengutip dari Kompas.com, rambut manusia ternyata dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang baik untuk tanaman.
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh Oregon State University, rambut manusia mengandung 51 persen karbon, 21 persen oksigen, 17 persen nitrogen, 6 persen hidrogen, dan 5 persen belerang.
Ini menjadikan limbah rambut manusia sebagai sumber pupuk organik yang baik.
Selain itu, rambut manusia juga dapat membantu menyuburkan tanah karena mengandung magnesium tingkat tinggi dan zat gizi mikro lainnya.
Tanaman membutuhkan magnesium untuk membangun molekul klorofil, yang menghasilkan energi dan memberikan warna hijau yang sehat pada daun.
Cara menggunakan rambut untuk pupuk tanaman
Baca Juga: Cara Menghilangkan Rambut Rontok hingga Penyebab yang Biasa Terjadi
Sahabat NOVA bisa memulai dengan mengumpulkan rambut dengan kantong kecil di rumah.
Saat kantong sudah terisi penuh, pisahkan gumpalan rambut dan campurkan secara merata ke kompos atau ke tanah sebelum menanam benih atau kecambah tanaman.
Rambut manusia ternyata membutuhkan waktu yang lama agar bisa terurai, tepatnya hingga dua tahun.
Jadi Sahabat NOVA mungkin bisa memotong gumpalan rambut tersebut menjadi potongan-potongan yang lebih mudah diatur sebelum akhirnya dicampur dengan kompos.
Sirami tanah untuk membantu rambut mengendap, lalu dan amati manfaat pemupukan yang luar biasa.
Tambahkan lebih banyak potongan rambut ke kebun sekitar sekali setahun, sebelum musim tanam, untuk membantu tanaman menghasilkan lebih banyak buah dan sayuran. (*)
Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).