Hubungan Intim Saat Menstruasi Pakai Pengaman, Bisa Kurangi Risiko?

By Nadia Fairuz Ikbar, Minggu, 4 Juni 2023 | 11:35 WIB
(Ilustrasi) Hubungan intim saat menstruasi (iStockphoto)

NOVA.id - Belum lama ini, seorang influencer memviralkan tweet soal hubungan intim saat menstruasi.

Akun yang menjelaskan soal baiknya hubungan intim saat menstruasi tersebut ialah @catwomanizer.

Pemilik akun yang bernama Andrea Gunawan itu mengatakan bahwa dirinya merasa nyaman saat hubungan intim di tengah masa mentruasi dengan mengguanakan flex menstrual disc.

Pasalnya, tidak ada kontak antara darah menstruasi dengan penis, dan ia juga mengatakan bahwa hubungan intim saat menstruasi baik adanya.

Sontak, tweet tersebut menuai banyak komentar pro dan kontra oleh netizen Indonesia.

Tweet viral dari @catwomanizer ()

Lalu, apakah sebenarnya hubungan intim saat menstruasi aman dilakukan atau justru ada risiko hubungan intim saat menstruasi sekalipun pakai pengaman?

Melansir Everyday Health, saat menstruasi bisa mengurangi kebutuhan akan lubrikasi.

Selain itu, juga dapat meredakan gejala yang berhubungan dengan menstruasi, seperti kram.

Bahkan, sebuah penelitian yang diterbitkan di Cephalalgia menemukan bahwa aktivitas seksual, termasuk saat menstruasi, dapat mengurangi migrain dan sakit kepala untuk beberapa orang.

Lanjut dilansir dari Medical News Today, melakukan seks saat haid juga bisa mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur, meningkatkan kebugaran, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, periode menstruasi juga akan lebih pendek karena kontraksi uterus selama orgasme.

Baca Juga: Tanpa Obat, Ini Cara Mudah Menghilangkan Migrain saat Menstruasi

Meski ada manfaatnya, dan hubungan intim saat menstruasi pakai pengaman tak mengotori kasur dan diri kita, tetap saja ada risikonya.

Apa saja risiko hubungan intim saat menstruasi?

Berhubungan seksual saat menstruasi juga bisa meningkatkan risiko penyebaran infeksi menular seksual seperti hepatitis atau HIV.

Virus itu diketahui hidup dalam darah dan bisa menyebar melalui darah haid yang terinfeksi.

Selain dua hal itu, kita juga berisiko terinfeksi jamur.

Pasalnya, vagina memiliki kadar pH antara 3,8 hingga 4,5 setiap bulannya.

Namun, saat menstruasi, kadar pH meningkat akibat pH darah menjadi lebih tinggi.

Hal itulah yang membuat jamur berkembang lebih cepat di vagina.

Selain itu, hubungan intim saat menstruasi juga tetap punya peluang kehamilan.

Dilansir dari Healthline, peluang untuk hamil lebih rendah selama menstruasi, tetapi masih memungkinkan untuk hamil.

Perempuan kemungkinan besar hamil selama ovulasi, yang terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi dimulai.

Baca Juga: Jadi Favorit Perempuan, Ternyata Ini Makanan Penyebab Menstruasi Enggak Lancar

Namun, panjang siklus setiap perempuan berbeda dan panjang siklus juga bisa berubah setiap bulan.

Jika memiliki siklus menstruasi yang pendek, risiko untuk hamil karena berhubungan seks saat menstruasi lebih tinggi.

Pertimbangkan juga bahwa sperma dapat tetap hidup di dalam tubuh hingga tujuh hari.

Jadi, jika memiliki siklus 22 hari dan berovulasi segera setelah menstruasi, ada kemungkinan tubuh akan melepaskan sel telur saat sperma masih berada di saluran reproduksi. (*)