NOVA.id - Saat mengalami adanya lendir atau dahak di tenggorokan membuat kita merasa tak nyaman.
Terang saja, karena dahak mengganggu pernapasan kita.
Lendir biasanya terjadi karena adanya flu atau infeksi pernapasan lainnya yang disebabkan oleh beberapa alergen seperti debu atau infeksi bakteri dan virus.
Dahak akan terlihat saat kita terus menerus batuk, cairan hidung yang terus keluaran, serta mengalami kesulitan bernapas.
Apabila dahak tidak segera diatasi tepat waktu, mungkin akan menyumbat dan mengiritasi tabung bronchial atau pembuluh tenggorokan.
Dahak ini memang sering membuat frustasi karena mengganggu selaput hidung.
Namun untuk mencegah lendir berlebih ada solusi yang bisa menghilangkannya.
Berikut langkah sederhana yang bisa mengatasi dahak atau lendir yang bisa dilakukan di rumah.
1. Air garam
Kumur dengan air garam hangat merupakan salah satu langkah untuk mengobati dahak.
Garam bisa membantu menghancurkan bakteri dan air hangat bisa menenangkan tenggorokan.
Baca Juga: Tajam Lagi! Cara Mengatasi Gunting Tumpul, Tak Perlu Beli Baru
Caranya cukup masukkan ¼ sendok makan garam dan campur dengan air hangat.
Aduk keduanya, ulangi metode ini beberapa kali dalam sehari.
2. Kunyit
Memiliki antiseptik dalam kandungannya, kunyit bisa membantu menguatkan sistem kekebalan tubuh.
Mengonsumsi kunyit akan mengurangi dahak dengan membunuh bakteri penyebab lendir.
Cara membuatnya bisa dengan menambahkan sedikit kunyit ke dalam segelas susu panas.
Minumlah dua kali sehari, sekali di pagi dan satu lagi menjelang tidur.
3. Cuka apel
Kaya akan potassium, cuka sari apel ini bisa membantu menyingkirkan pilek.
Cuka sari apel juga bisa memecah lendir dan mengurangi sinusitis kronis dan mencegah reaksi alergi.
Caranya cukup tambahkan satu sendok makan cuka sari apel ke dalam segelas air hangat.
Baca Juga: Bikin Panik! Ternyata Begini Cara Mengatasi Tabung Gas yang Mendesis
Minum ramuan ini dua kali atau tiga kali dalam sehari hingga lendirnya menghilang.
Jika lendir atau dahak tak kunjung sembuh, sebaiknya segera periksakan atau konsultasikan pada dokter.
Hal ini mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan. (*)
Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).