Jika tali pusat terjepit di antara bayi dan serviks, ini dapat mengganggu pasokan oksigen ke bayi dan menyebabkan masalah serius.
Masalah pernapasan
Ketuban mengandung cairan amnion yang penting untuk perkembangan paru-paru janin.
Jika ketuban pecah terlalu dini, risiko gangguan pernapasan pada bayi meningkat karena paru-paru mungkin belum cukup matang.
Kelahiran prematur
Pecah ketuban dini adalah salah satu penyebab umum kelahiran prematur.
Bayi yang lahir prematur memiliki risiko lebih tinggi terhadap berbagai komplikasi medis dan perkembangan.
Penyebab Pecah Ketuban Dini:
1. Infeksi
Infeksi pada saluran reproduksi atau infeksi saluran kemih dapat menyebabkan peradangan dan merusak ketuban, menyebabkannya pecah sebelum waktunya.
2. Tekanan pada perut
Baca Juga: Siap-Siap Ibu Hamil Dapat Rp750 Ribu, Bansos PKH Tahap 2 Cair di Sini
Tekanan yang berlebihan pada perut, misalnya akibat kehamilan ganda, banyak cairan ketuban, atau pertumbuhan janin yang terlalu cepat, dapat menyebabkan ketuban pecah dini.
3. Kerapuhan membran ketuban
Beberapa kondisi medis atau faktor genetik dapat menyebabkan ketuban menjadi lebih rapuh dan rentan pecah sebelum waktunya.
4. Trauma
Cedera fisik pada perut, seperti kecelakaan mobil atau jatuh, dapat menyebabkan ketuban pecah sebelum waktunya.
Penting untuk segera mencari perawatan medis jika mengalami pecah ketuban dini.
Tenaga medis akan mengevaluasi kondisi dan memberikan perawatan yang sesuai untuk mengurangi risiko dan mengoptimalkan kesehatan ibu dan bayi. (*)