NOVA.ID - Apa saja penyebab ketuban pecah dini dan bahayanya?
Selama hamil, janin akan berada di dalam balon besar berisikan air yang ada di dalam rahim.
Balon berisikan air tersebut merupakan ketuban.
Ketuban sendiri memegang peranan penting dalam kehamilan yang kita jalani.
Pasalnya, peran ketuban adalah untuk melindungi bayi di dalam rahim.
Sehingga, mereka tidak mudah terbentur dan lebih aman.
Ketuban ini berisikan air. Oleh sebab itu, Sahabat NOVA yang sedang hamil harus menjaga asupan cairan.
Jangan sampai air ketuban sedikit karena tidak menjaga asupan cairan tubuh.
Biasanya ketuban akan pecah ketika menjelang persalinan.
Namun, sebelum persalinan pun, tidak menutup kemungkinan bahwa kita mengalami pecah ketuban dini.
Melansir dari Nakita pecah ketuban dini terbagi menjadi 2.
Baca Juga: Tanpa Obat, Cara Mengatasi Sembelit saat Hamil dengan Kenali Sebabnya
Pertama, ketuban pecah dini cukup bulan yang terjadi setelah usia kehamilan 37 minggu.
Kedua, ketuban pecah dini kurang bulan yang terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu.
Pecah ketuban dini, juga dikenal sebagai ruptur membran atau ketuban pecah sebelum waktu persalinan yang diharapkan, dapat memiliki konsekuensi yang serius bagi ibu dan bayi.
Berikut adalah beberapa bahaya pecah ketuban dini dan penyebabnya:
Bahaya Pecah Ketuban Dini:
Infeksi
Ketuban berfungsi sebagai pelindung alami terhadap infeksi.
Jika ketuban pecah sebelum waktunya, risiko infeksi pada janin dan rahim meningkat.
Infeksi ini dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti infeksi rahim (endometritis) atau infeksi pada bayi baru lahir.
Prolaps tali pusat
Ketika ketuban pecah, tali pusat dapat menonjol keluar sebelum bayi lahir.
Baca Juga: Ditinggal Kekasih saat Hamil, Denise Chariesta Sebut Dirinya Kena Karma
Jika tali pusat terjepit di antara bayi dan serviks, ini dapat mengganggu pasokan oksigen ke bayi dan menyebabkan masalah serius.
Masalah pernapasan
Ketuban mengandung cairan amnion yang penting untuk perkembangan paru-paru janin.
Jika ketuban pecah terlalu dini, risiko gangguan pernapasan pada bayi meningkat karena paru-paru mungkin belum cukup matang.
Kelahiran prematur
Pecah ketuban dini adalah salah satu penyebab umum kelahiran prematur.
Bayi yang lahir prematur memiliki risiko lebih tinggi terhadap berbagai komplikasi medis dan perkembangan.
Penyebab Pecah Ketuban Dini:
1. Infeksi
Infeksi pada saluran reproduksi atau infeksi saluran kemih dapat menyebabkan peradangan dan merusak ketuban, menyebabkannya pecah sebelum waktunya.
2. Tekanan pada perut
Baca Juga: Siap-Siap Ibu Hamil Dapat Rp750 Ribu, Bansos PKH Tahap 2 Cair di Sini
Tekanan yang berlebihan pada perut, misalnya akibat kehamilan ganda, banyak cairan ketuban, atau pertumbuhan janin yang terlalu cepat, dapat menyebabkan ketuban pecah dini.
3. Kerapuhan membran ketuban
Beberapa kondisi medis atau faktor genetik dapat menyebabkan ketuban menjadi lebih rapuh dan rentan pecah sebelum waktunya.
4. Trauma
Cedera fisik pada perut, seperti kecelakaan mobil atau jatuh, dapat menyebabkan ketuban pecah sebelum waktunya.
Penting untuk segera mencari perawatan medis jika mengalami pecah ketuban dini.
Tenaga medis akan mengevaluasi kondisi dan memberikan perawatan yang sesuai untuk mengurangi risiko dan mengoptimalkan kesehatan ibu dan bayi. (*)