Jemaah Haji Minta Bilik Asmara, Pengantin Baru Rela Bayar Mahal

By Rahma, Selasa, 20 Juni 2023 | 22:03 WIB
Jemaah haji Indonesia minta kamar asmara (Tribunnews)

NOVA.ID - Jemaah haji Indonesia meminta fasilitas bilik asmara.

Petugas haji layanan akomodasi, H. Ahmad Mulyoko ungkapkan jelang puncak pelaksanaan ibadah haji, ternyata sudah ada jemaah yang minta bilik asmara.

Bilik asmara ini disebut juga kamar barokah oleh petugas.

Ia menjelaskan, jemah haji yang meminta kamar barokah untuk memenuhi kebutuhan biologisnya.

Jemaah haji yang kebetulan di antaranya berstatus pengantin baru.

"Banyak yang melakukan permintaan itu. Ada yang langsung, ada yang minta ke ketua kloternya masing-masing.

Intinya meminta kepada petugas haji, menginginkan kamar barokah," ujarnya.

Mulyoko mengungkap,jemaah haji yang meminta kamar barokah siap membayar sewa berapapun harganya.

Ia menegaskan, sesuai standar operasional (SOP) kamar untuk para jemaah haji, tidak boleh disewakan.

"Mereka kemudian minta solusi. Silakan cari hotel di sekitar, tapi itu kan, kami belum menemukan solusi yang pas.

Belum menemukan win win solution soal (kamar barokah) itu," lanjut Mulyoko yang sehari-hari menjabat Kepala KUA Susukan, Jawa Tengah ini.

Baca Juga: Waktu Tunggu Lama, Ini Tips Agar Bisa Nabung untuk Naik Haji

Pengasuh Pondok Pesantren Al Maka Getasan Semarang mengungkap permintaan jemaah pengantin baru saat meminta kamar barokah kepadanya.

Jemaah mengaku siap menyewa dengan biaya berapapun.

"Pak, mohon maaf kami menginginkan kamar barokah pak. Sewa kami juga siap, bayar kami juga siap, syukur tidak bayar," ungkapnya sambil tertawa kecil.

"Kamar barokah kan istilah istilah umum. Di kami kan tidak ada kamar barokah, laki laki dan perempuan terpisah," katanya lagi.

Sunaryo, kepala sektor (Kasektor) 7 menjelaskan, permintaan kamar barokah seakan menjadi trending topic setiap pelakaanaan ibadah haji.

Ia memastikan, PPIH Arab Saudi tidak mempersiapkan kamar barokah.

"Nah, bagaimana mensiasatinya, kami menyarankan kepada masing masing jemaah mengatur saja dengan teman teman kamarnya (sesama jemaah haji) Mungkin sebagian ke kamar, sebagian di kamar, secara bergantian seperti itu," kata Sunaryo.

"Kami, pemerintah tidak mengatur seperti itu (kamar barokah). Saling pengertian saja, diatur saja yang nyaman.

Saya yakin para jamaah akan saling mengerti," pungkasnya. (*)