Nyanyikan lagu-lagu anak-anak yang sederhana dan ulangi beberapa kata yang penting. Musik dan ritme dalam lagu dapat membantu memperkuat pemahaman dan produksi bahasa anak.
4. Permainan kata
Libatkan anak dalam permainan kata sederhana. Cara ini melibatkan anak dalam pemilihan dan penggunaan kata-kata dengan cara yang menyenangkan.
5. Fokus pada ekspresi wajah dan gerakan
Selain kata-kata, perhatikan juga ekspresi wajah dan gerakan tubuh saat berkomunikasi dengan anak. Ini membantu memperkuat komunikasi nonverbal dan dapat membantu anak memahami pesan yang disampaikan.
6. Batasi penggunaan gadget
Terlalu banyak paparan terhadap layar elektronik dapat mengurangi interaksi dan komunikasi langsung antara anak dan orang dewasa.
Batasi waktu yang dihabiskan di depan layar dan berikan lebih banyak waktu untuk bermain dan berinteraksi secara aktif.
Itulah beberapa penyebab, tanda hingga cara mengatasi anak yang mengalami speech delay.
Semoga saja para orang tua bisa lebih bijak lagi ketika menghadapi anak yang mengidap speech delay, agar tak terjadi lagi peristiwa serupa, ya. (*)
Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).