Tabungan Murid SD Pangandaran Hilang Miliaran, Ini 5 Tempat Menabung Dana Pendidikan yang Lebih Aman

By Maria Ermilinda Hayon, Selasa, 4 Juli 2023 | 18:35 WIB
5 Tempat Menabung Dana Pendidikan yang Lebih Aman (nirat)

NOVA.ID - Kasus uang tabungan murid SD Pangandaran hilang miliaran akibat diambil gurunya sendiri bikin heboh masyarakat.

Bukan apa-apa, pasalnya total uang tabungan murid SD Negeri Pangandara yang raib adalah Rp7,47 miliar.

Jumlah yang sangat besar.

Para korban dari SD Negeri 1 Cijulang sudah ada 13 orang tua dan di SD Negeri 2 Kondangjajar sudah 28 orang tua.

Dari total uang tersebut, sekitar Rp1,5 miliar ternyata dicatut guru dan hingga kini belum dikembalikan.

Padahal, uang tersebut bisa digunakan untuk dana pendidikan anak mereka.

Ahyanto Setiadi, orang tua dari Muhamad Aditia Firmansyah menyampaikan, anaknya menabung di SD Negeri 2 Kondangjajar selama 6 tahun dan memiliki uang tabungan sebesar Rp6.050.000.

Memang dana pendidikan anak penting untuk disiapkan, namun penting juga untuk tepat memilih tempat menabung dana pendidikan anak.

Daripada menabung di sekolah dengan guru yang bisa saja berisiko seperti kejadian tabungan anak SD Pangandaran.

Sahabat NOVA lebih baik memanfaatkan 5 tempat menabung dana pendidikan anak yang lebih aman ini.

Apa saja?

Baca Juga: Belajar dari Kasus Tabungan Siswa SD yang Hilang Ratusan Juta, Pelajari Keuntungan dan Risiko Menabung di Koperasi

1.Tabungan Pendidikan di Bank

Produk yang dikeluarkan bank ini berupa tabungan bulanan yang dibuat dan direncanakan untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan kita.

Umumnya bunga yang diberikan lebih tinggi daripada bunga tabungan biasa.

Selain itu biasanya juga dilengkapi dengan asuransi jiwa bagi kepala keluarga atau orang yang menabung, hingga akhir periode program tabungan pendidikan.

Menurut Tejasari, CFP., Konsultan Keuangan, tabungan pendidikan sangat baik untuk target waktu jangka pendek yaitu 1 sampai 3 tahun.

Sedangkan untuk jangka waktu yang lebih panjang, bunga yang diberikan terbilang kecil dan tidak bisa mengejar kenaikan biaya sekolah atau inflasi setiap tahunnya.

“Bisa jangka panjang, tapi memang nabungnya juga harus lebih banyak dibanding nominal kalau kita investasi. Mungkin bisa dua kali lipat untuk target yang sama. Itu aja challenge-nya kalau kita hanya mau sekadar nabung,” jelas Teja.

2.Investasi Reksa Dana

Selain menabung, menggunakan produk investasi untuk mengumpulkan dana pendidikan anak juga sangat disarankan.

Salah satu investasi yang cocok adalah reksa dana.

Untuk jangka pendek, kita bisa pilih reksa dana pasar uang.

Baca Juga: Belajar dari Kasus Tabungan Siswa SD yang Hilang Ratusan Juta, Pelajari Keuntungan dan Risiko Menabung di Koperasi

Untuk jangka menengah hingga panjang bisa pilih reksa dana campuran, pendapatan tetap, atau saham yang lebih menguntungkan dan bisa mengejar inflasi saat biaya sekolah makin meninggi.

Tapi tentu saja, keuntungan yang lebih besar diikuti dengan risiko yang juga lebih besar.

Untuk reksa dana campuran, imbal hasilnya bisa mencapai 10 persen per tahun, lebih tinggi dari tabungan pendidikan.

Sehingga, dana per bulan yang perlu kita sisihkan pun bisa lebih ringan.

Namun perlu diingat jika investasi lebih berisiko dibanding tabungan pendidikan.

3.Asuransi Pendidikan

Ketika membeli produk asuransi, maka kita akan dikenakan premi tetap setiap bulan.

Umumnya, asuransi pendidikan merupakan asuransi unit link yang menyertakan investasi di dalamnya.

Jadi, dana kita yang terkumpul akan diinvestasikan oleh perusahaan asuransi ke berbagai instrumen yang dianggap menguntungkan.

Kita bisa mendapatkan manfaat dari perputaran dana tersebut,  meski pastinya menyimpan risiko.

Namun keuntungannya, jika dalam perjalanan kita sakit atau meninggal dunia, asuransi pendidikan ini dapat dicairkan sesuai ketentuan polis yang berlaku.

Baca Juga: Dipinjam Guru Berujung Raib, Kronologi Tabungan Murid SD Pangandaran Hilang Miliaran

Dengan demikian, masa depan pendidikan anak kita tetap terjamin.

4.Deposito

Jika Sahabat NOVA sedang dapat uang yang cukup besar, namun anak masih beberapa tahun lagi masuk sekolah, maka deposito bisa jadi cara aman untuk mengamankan dana pendidikan.

Daripada dimasukkan ke dalam rekening tabungan biasa, mendepositkan uang lebih aman karena kita tidak bisa mengambil uang sesuka hati.

Ada jangka waktu yang ditentukan dan bisa disesuaikan dengan jadwal anak mulai memasuki usia sekolah nantinya.

Soal bunga, deposito bunganya cenderung lebih bagus dibandingkan dengan bunga tabungan konvensional.

5.Investasi emas

Investasi emas juga bisa menjadi produk keuangan untuk mengumpulkan dana pendidikan anak.

Pasalnya harganya relatif stabil dan gampang dijual.

Untuk dana pendidikan, disarankan investasi emas batangan atau logam mulia dibanding perhiasan, ya.

Nah, itulah beberapa tempat menabung dana pendidikan anak yang lebih aman, pilih yang mana? (*)