Penyakit Antraks Merebak! Ini Cara Mengatasi Gelaja Penyakit Antraks

By Maria Ermilinda Hayon, Kamis, 6 Juli 2023 | 17:10 WIB
Gejala penyakit antraks (JONGHO SHIN)

NOVA.ID - Kabar masyarakat di Gunung Kidul mengonsumsi daging sapi yang telah dikubur bikin geger.

Diketahui sapi tersebut sakit dan telah dikubur.

Sayangnya usai melakukan tindakan aneh itu, banyak masyarakat di Gunung Kidul terjangkit penyakit antraks.

Apa itu?

Antraks adalah penyakit bakteri yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis.

Bakteri ini menyerang hewan pemakan rumput seperti sapi, kambing, dan domba.

Kontak langsung atau mengonsumsi daging hewan yang terkontaminasi antraks akan menularkan penyakit antraks pada manusia.

Gejala antraks dapat bervariasi tergantung pada jenis infeksi.

Ada tiga jenis gejala antraks yang umum terlihat di kulit, paru-paru, dan usus.

Lantas bagaimana kalau terjangkit?

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Sahabat NOVA lakukan untuk mengatasi gejala antraks:

Baca Juga: Belum Cukup dengan Kabar Virus Corona Tembus 1.000 Kasus Baru, Indonesia Kini Digegerkan dengan Penularan Antraks di Gorontalo

1.Segera cari perawatan medis

Jika Sahabat NOVA memiliki gejala yang mencurigakan antraks, segera temui profesional medis atau hubungi pusat kesehatan setempat.

Antraks dapat menjadi kondisi yang serius dan memerlukan perawatan medis segera.

2.Konsumsi Antibiotik

Dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi antraks.

Antibiotik yang umum digunakan meliputi ciprofloxacin, doxycycline, dan penicillin.

Penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan antibiotik dengan teliti dan menyelesaikan seluruh jangka waktu pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter.

3.Perawatan luka kulit

Jika kita mengalami antraks kulit, dokter mungkin akan membersihkan dan merawat luka dengan antibiotik topikal atau salep antibiotik.

Selalu jaga kebersihan dan lindungi luka agar tidak terinfeksi.

4.Perawatan pernapasan

Baca Juga: Ibu-ibu Wajib Tahu, Cara Mengolah Jeroan Daging Kurban Agar Tak Bau

Untuk antraks paru-paru, perawatan medis intensif sering diperlukan, termasuk terapi oksigen dan antibiotik intravena.

Dalam beberapa kasus, ventilasi mekanis mungkin diperlukan jika pasien mengalami kesulitan bernapas.

5.Karantina dan pengawasan

Orang yang terkena antraks paru-paru mungkin harus dikarantina untuk mencegah penyebaran infeksi.

Dokter dan petugas kesehatan akan memberikan arahan yang tepat mengenai pengawasan dan tindakan pencegahan yang perlu diambil.

Selain langkah-langkah tersebut, penting untuk menjaga kebersihan dan menghindari kontak dengan hewan yang sakit atau mati yang diduga terinfeksi antraks.

Perlakukan luka dengan hati-hati dan lakukan pencegahan yang tepat jika kita tinggal atau bekerja di daerah yang terkena wabah antraks.

Ingatlah bahwa informasi di atas hanya sebagai panduan umum, dan sangat penting untuk mencari perawatan medis profesional untuk diagnosis dan penanganan yang tepat. (*)

Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).