1. Pada kulit (antraks kulit):
- Muncul lesi kulit yang berubah menjadi lecet berwarna merah muda atau merah keunguan.- Lesi kemudian berkembang menjadi luka yang mengeras dan terasa nyeri.- Luka tersebut dapat diiringi dengan bengkak, gatal, dan terkadang terbentuk lepuh yang berisi cairan.- Jika tidak diobati, lesi dapat berkembang menjadi keropeng atau kerak yang dalam.
2. Pada paru-paru (antraks paru):
- Gejala awalnya mirip dengan flu atau pilek, seperti demam, batuk, sakit kepala, dan kelelahan.- Setelah beberapa hari, gejalanya memburuk dengan munculnya kesulitan bernapas, nyeri dada, dan sesak napas.- Terkadang, penderita juga mengalami mual, muntah, demam tinggi, dan kulit pucat atau kebiruan.- Antraks paru-paru adalah bentuk yang paling serius dan membutuhkan perawatan segera.
3. Pada usus (antraks usus):
- Gejala awalnya mirip dengan infeksi saluran pencernaan, seperti sakit perut, mual, muntah, diare, dan demam.- Selanjutnya, gejalanya memburuk dengan munculnya perdarahan dalam saluran pencernaan, yang dapat menyebabkan feses berdarah.
Penting untuk diingat bahwa gejala penyakit antraks dapat bervariasi tergantung pada bentuknya.
Jika kita mencurigai telah terpapar bakteri Bacillus anthracis atau mengalami gejala yang mencurigakan, segeralah mencari perawatan medis profesional.
Antraks dapat diobati dengan antibiotik yang sesuai jika didiagnosis dan ditangani dengan cepat. (*)