Profil Yenny Wahid, Lulusan Harvard dan Ibu 3 Anak yang Pernah Ditodong Senjata

By Maria Ermilinda Hayon, Kamis, 13 Juli 2023 | 14:05 WIB
Profil Yenny Wahid, anak Gus Dur yang diisukan bakal jadi Cawapres (Instagram @yennywahid)

NOVA.ID - Nama Yenny Wahid belakangan jadi sorotan.

Pasalnya, anak mantan presiden Indonesia ke-4, Gus Dur, ini disebut-sebut bakal jadi calon wakil presiden (Cawapres) di Pemilu Serentak 2024 nanti.

Bukan hanya satu, tapi dua partai mengusulkan anak Gus Dur ini untuk jadi Cawapres.

Meskipun tawaran datang dari dua kubu berbeda, tak ayal banyak orang penasaran, siapa dan bagaimana profil Yenny Wahid sebenarnya?

Berikut profil Yenny Wahid seperti yang dilansir NOVA dari surabaya.tribunnews.com.

1. Anak Kedua Gus Dur

Nama Yenny Wahid memang sudah tidak asing di telinga masyarakat Indonesia, khususnya yang tergabung dalam ormas Islam Nahdlatul Ulama (NU).

Diketahui, Yenny Wahid adalah anak kedua dari pasangan Abdurrahman Wahid dan Sinta Nuriyah.

Dalam karier politiknya, ia juga pernah memegang jabatan penting di Partai Kebangkitan bangsa (PKB), yakni sebagai sekjen di periode 2005-2010.

2. Lulusan Harvard

Baca Juga: Putri Gus Dur, Yenny Wahid Dilirik Bakal Jadi Cawapres Anies Baswedan, Begini Tanggapannya

Yenny Wahid lahir di Jombang pada 29 Oktober 1974, seperti dilansir dari Tribunnews Wiki dalam artikel 'Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid (Yenny Wahid)'.

Dirinya memiliki seorang kakak bernama Alisa Wahid dan dua orang adik, Anita Wahid dan Inayah Wahid.

Yenny Wahid menghabiskan masa SMA-nya di SMA Negeri 28 Jakarta di tahun 1992.

Usai menamatkan SMA, Yenny mengambil jenjang S1 di Universitas Trisakti untuk belajar ilmu komunikasi visual.

Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Harvard dan mengambil pendidikan administrasi publik.

Ia pun mendapat gelar Master Public Administration dari Universitas Harvard.

3. Memiliki 3 orang putri

Yenny Wahid menikah pada 15 Oktober 2009 dengan Dhohir Farisi.

Dhohir sendiri merupakan pasangan H Maruf Hasyim dan Hj Ma’rufah yang lahir di Probolinggo.

Dalam proses akad pernikahan, Dhohir menyiapkan 40 ekor sapi dan perhiasan untuk Yenny.

Berdasarkan keterangan kerabat Yenny, maskawin tersebut memiliki makna filosofis sendiri berupa memperbanyak keturunan pada kemudian hari.

Baca Juga: Psst..Yenny Wahid Ternyata Punya 3 Putri yang Imut Abis! Intip Gayanya

Prosesi siraman 14 Oktober 2009 Yenny minta restu kepada orangtuanya dan mengucapkan terima kasih atas pengasuhannya selama 34 tahun terakhir.

“Bapak dan Ibu selalu mengingatkan agar saya terus terbang tinggi, tetapi tetap membumi."

"Selalu mawas diri dan tetap berhati-hati, serta tak henti ingat kepada Tuhan,” kata Yenny.

Dhohir Farisi diketahui merupakan mantan kader Partai Gerindra dan pernah terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014.

Kini, pasangan Dhohir dan Yenny telah dikaruniai tiga orang anak yang semuanya perempuan.

4. Pernah ditodong senjata

Kembali ke kehidupannya sebelum menjadi ibu 3 anak, ternyata Yenny Wahid juga pernah mengalami kejadian yang menegangkan saat masa-masa reformasi 1998.

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Cerita Anak Gus Dur Ditodong Senjata Laras Panjang Jelang Reformasi'.

Di masa-masa menjelang Soeharto lengser itulah Yenny Wahid merasakan atmosfir mencekam saat kerusuhan pecah di Jakarta.

Pada periode 1997-1999, Yenny merupakan koresponden koran terbitan Australia, The Sydney Morning Herald dan The Age.

Tugasnya itu membuat dia harus melalukan reportase peristiwa kerusuhan jelang Reformasi.

Baca Juga: Hamil, Yenny Wahid Sibuk Olahraga

Saat melakukan liputan, ia harus terkena gas air mata petugas keamanan untuk membubarkan kerumunan massa.

Bahkan, Yenny juga punya pengalaman tak enak lainnya, yakni ditodong senjata oleh petugas keamanan.

"Waktu itu ada sekelompok pasukan untuk mensterilkan di ring road Trisaksi. Setelah itu ada penembakan-penembakan yang terjadi. Saya pas di situ," kata Yenny dikutip dari Kompas.com.

"Tempat itu harus disterilkan jadi waktu itu saya diacungi senjata laras panjang di kepala saya. Siapa yang mengacungi senjata, itulah bagian dari proses reformasi," ujarnya.

Adapun yang dimaksud Yenny telah menjalani proses reformasi adalah Angkatan Bersenjata RI atau ABRI.

Kini setelah 20 tahun Reformasi, Yenny meyakini ABRI yang telah diganti menjadi TNI telah jauh berubah.

Nah, itulah sekilas profil Yenny Wahid dan perjalanan hidupnya. (*)