Modus Salah Transfer Rp 20 Juta, Awas Data Pribadi Digunakan untuk Hutang Pinjol

By Rahma, Minggu, 16 Juli 2023 | 19:32 WIB
Penjelasan Ahli Soal Dugaan Modus Penipuan Terbaru di Mana Pelaku Gunakan File Mirip Voice Note di WhatsApp (Thai Liang Lim)

NOVA.ID - Sahabat NOVA, hati-hati dengan pesan WA ataupun SMS yang masuk.

Jika masuk pesan dari orang lain dan nomornya tak dikenal maka kita wajib waspada.

Pasalnya, kini banyak modus penipuan dengan berbagai macam cara.

Modus yang saat ini banyak digunakan adalah phising.

Dimana pelaku akan mengirimkan link dalam berbagai format.

Kemudian, ketika di klik link tersebut, data pribadi akan dicuri.

Modus ini bisa membuat saldo e-wallet hingga m-banking ludes.

Selain itu, ada juga modus baru yaitu salah transfer.

Yang mana hal ini nantinya malah berujung ke pinjaman online atau pinjol.

Seperti yang dialami oleh salah seorang warganet ini.

Ia mengatakan jika rekannya hampir kena modus salah transfer Rp 20 juta dan berujung pinjol.

Baca Juga: Hati-Hati Belanja Online, Penipuan Berkedok Resi Paket Berujung Saldo ATM Terkuras

Cerita tersebut dibagikan oleh akun TikTok @cloudbre4d__.

Berawal dari seseorang yang tiba-tiba mendapat transferan sebesar Rp20 juta.

Kemudian, ada chat WA yang mengatakan kalau ia baru saja salah transfer ke rekening temannya.

Lantaran takut penipuan, akhirnya temannya lapor ke pihak kepolisian.

Setelah dicek ternyata benar, ada orang yang sudah mencuri datanya dan di masukkan ke pinjol.

Agar tak dicuri, berikut NOVA rangkum cara menghindari pencurian data diri:

1. Periksa keamanan situs

Pastikan situs yang kita gunakan memiliki koneksi yang aman (https://) dan memiliki sertifikat SSL yang valid.

Kita dapat melihat ikon gembok di bilah alamat browser yang menandakan situs tersebut aman.

2. Jangan berbagi informasi rahasia secara sembarangan

Tidak pernah memberikan nomor PIN, kata sandi, atau nomor rahasia lainnya melalui telepon, email, atau pesan instan.

Baca Juga: Tergiur Janji Manis, Korban Penipuan

Pemberi pinjaman yang sah tidak akan meminta informasi ini secara tidak sah.

3. Pahami kebijakan privasi

Pastikan kita membaca dan memahami kebijakan privasi pemberi pinjaman sebelum memberikan data diri kita.

Pastikan mereka memiliki langkah-langkah keamanan dan kebijakan yang ketat untuk melindungi informasi.

4. Pengaturan keamanan akun

Jangan menggunakan kata sandi yang mudah ditebak atau informasi pribadi yang mudah diakses orang lain.

Gunakan kombinasi kata sandi yang kuat, berbeda untuk setiap akun, dan sesekali ubah kata sandi kita.

5. Lindungi perangkat

Pastikan perangkat yang kita gunakan untuk mengakses situs pinjaman online memiliki perlindungan keamanan terbaru, termasuk antivirus dan firewall.

6. Hati-hati dengan pesan dan email phishing

Jangan mengklik tautan atau membuka lampiran dari email atau pesan yang mencurigakan.

Baca Juga: Jangan Tergiur Giveaway Tebus Murah iPhone, Penipuan Bermodus Akun Centang Biru Instagram

Phishing adalah metode umum yang digunakan oleh penjahat siber untuk mencuri informasi pribadi.

7. Periksa aktivitas akun secara teratur

Selalu periksa aktivitas akun secara teratur untuk mendeteksi aktivitas yang mencurigakan atau tidak sah.

8. Gunakan fitur keamanan tambahan

Gunakan fitur keamanan tambahan seperti verifikasi dua faktor, aktifkan fitur tersebut untuk meningkatkan tingkat keamanan akun.

9. Jangan menggunakan jaringan Wi-Fi publik

Hindari memberikan informasi pribadi saat terhubung dengan jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman.

Gunakan koneksi internet pribadi atau seluler yang aman. (*)