NOVA.ID - Sahabat NOVA berniat mengajak si kecil menonton film Barbie?
Film Barbie garapan sutradara Greta Gerwig sudah diputar di bioskop Indonesia, sejak Rabu (19/07).
Film berdurasi 1 jam 54 menit ini menceritakan kisah boneka Barbie yang mengalami krisis identitas terhadap dunia dan kehidupannya.
Menjadi pemeran utama, Margot Robbie berperan sebagai Barbie dan Ryan Gosling sebagai Ken.
Barbie dibuat berdasarkan sosok boneka Mattel yang merupakan favorit anak-anak di seluruh dunia.
Film ini akan mewujudkan keindahan Barbie Land yang serba pink dan indah ke layar bioskop.
Tak heran jika banyak orangtua berniat membawa anak-anaknya untuk menyaksikan akting Margot Robbie dkk.
Apakah Film Barbie layak ditonton anak-anak?
Asosiasi yang memberikan penilaian untuk film di Amerika Serikat, Motion Picture Association (MPA) memberikan rating PG-13 atau parental guidance under 13 untuk Barbie.
Rating tersebut diberikan karena film ini berisi beberapa materi yang mungkin tidak pantas untuk anak di bawah 13 tahun.
Rating PG-13 menunjukkan suatu film mengandung konten atau unsur yang tidak cocok ditonton sendirian oleh anak berusia di bawah 13 tahun.
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu! Bahaya Abaikan Rating Usia Film pada Anak, Sebabkan Perilaku Impulsif
Lalu, apakah film adaptasi boneka Barbie yang identik dengan mainan ini aman ditonton anak-anak?
Adegan dan dialog di film Dilansir dari TODAY , Sabtu (22/07), film Barbie memiliki adegan dan dialog yang mungkin tidak sesuai dengan anak usia di bawah 13 tahun.
Oleh karena itu, anak-anak usia di bawah 13 tahun memerlukan pendampingan orang tua.
Sebagai contoh, ada adegan Ken yang diperankan Ryan Gosling bertengkar dengan karakter Ken lain yang dimainkan Simu Liu.
Di sini, keduanya akan melontarkan kata-kata umpatan.
Selain itu, ada adegan Ken yang ingin menginap di rumah Barbie yang merupakan pacarnya saat malam hari.
Meski begitu, Ken dan Barbie tidak tahu akan melakukan apa saat berduaan.
Diberitakan USA Today, Kamis (20/07), adegan yang bersifat seksual meski dimunculkan berupa komedi.
Contohnya, saat Ken dan Barbie menyebut bagian intim tubuh mereka.
Selain itu, ada adegan Ken yang meminum minuman keras.
Sementara lagu-lagu yang menjadi latar film ini juga memiliki lirik dengan kata-kata kasar.
Baca Juga: Jimin BTS, Inspirasi Gaya Ryan Gosling Perankan Ken di Film Barbie
Dalam film, penonton juga akan disuguhkan beberapa pertengkaran fisik.
Contohnya perang antara boneka Ken serta pantat Barbie yang dipukul laki-laki.
Namun, adegan pertengkaran ini akan digambarkan secara komedi dan tidak menunjukkan kekerasan berlebihan.
Sehingga, orangtua perlu memberi tahu, mana yang baik dan buruk dari adegan tersebut.
Tidak hanya adegan dan dialog yang mungkin kurang tepat untuk anak usia di bawah 13 tahun, isi cerita film Barbie juga cukup berat.
Ini tidak seperti film kartun Barbie lainnya.
Film ini akan diisi oleh pesan feminisme dan membahas budaya patriarki di mana laki-laki ditempatkan di atas perempuan.
Selain itu, tema yang akrab dengan orang dewasa, seperti pikiran akan kematian, perasaan depresi, dan selulit juga diceritakan.
Danny Brogan seorang editor eksekutif di Common Sense Media, organisasi yang mengulas dan menilai konten anak-anak, mengatakan film ini cukup dewasa untuk anak-anak.
“Saya pikir Gerwig telah memasukkan semua konten yang lebih dewasa ini karena mengetahui bahwa sebagian besar penontonnya adalah kaum milenial dan anggota Generasi Z, orang-orang yang tumbuh bersama Barbie selama tahun '80-an, '90-an, dan ’00-an, mencari nostalgia itu, tetapi juga untuk dihibur,” kata Brogan, dikutip dari The Independent, Kamis (20/07).
Menurut Brogan, film Barbie akan lebih banyak ditonton oleh orang dewasa yang menyukai boneka tersebut pada masa kecilnya.
Baca Juga: Jadi Hantu Si Manis Jembatan Ancol, Badan Indah Permatasari Biru dan Lebam
Mereka bukan anak kecil yang membawa boneka Barbie ke mana-mana.
Meski memiliki rating PG-13, anak-anak kecil di bawah usia 13 tahun akan tetap bisa menikmati visual film Barbie dengan pendampingan orangtua.
Sementara para remaja dan orang dewasa dapat mempelajari hal penting dari film ini.
Semoga artikel ini bisa membantu saat Sahabat NOVA akan mengajak anak menonton film Barbie ya! (*)