Bisa Jadi Tanda Penyakit, Ini Cara Mengatasi Ngorok Saat Tidur

By Dok Grid, Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:44 WIB
Suami ngorok yang begitu mengganggu (Wavebreakmedia)

 

NOVA.id - Mendengkur atau ngorok terjadi ketika jaringan saluran napas bagian atas bergetar, membuat mereka bernapas dengan berisik saat tidur.

Ini adalah masalah umum yang memengaruhi kebanyakan orang pada suatu waktu selama hidup mereka.

Ngorok sering kali dianggap sebagai masalah sepele. Tapi hati-hati, ada kalanya ngorok menandakan adanya masalah kesehatan yang lebih serius.

Selama jam bangun, jaringan di tenggorokan dan saluran napas bagian atas terbuka, dan udara masuk ke paru-paru dengan mudah bagi kebanyakan orang.

Sedangkan selama tidur, jaringan lunak dan lidah menjadi rileks. Sehingga, sebagian dapat menghalangi jalan napas.

Jika udara yang masuk dan keluar dari jalan napas menemui hambatan, getaran dapat terjadi, sehingga menyebabkan dengkuran.

Faktor yang dapat menyebabkan mendengkur meliputi:

Baca Juga: Cuma dengan Air Putih, Ini Cara Mudah Menghilangkan Kebiasaan Ngorok saat Tidur

Menurut American Academy of Sleep Medicine, sekitar 40% pria dewasa dan 24% perempuan dewasa mendengkur atau ngorok secara teratur.

Ngorok lebih sering terjadi pada usia paruh baya, sementara pria berusia di atas 70 tahun memiliki kemungkinan untuk ngorok yang cenderung lebih kecil daripada pria yang berusia lebih muda.

Penelitian juga menunjukkan, orang yang ngorok lebih cenderung kegemukan, stres, dan kadar HDL atau kolesterol baik rendah.

Ternyata ada cara menghilangkan ngorok tanpa obat. Beberapa pengobatan rumahan dapat membantu mengatasi mendengkur.

1. Meredakan hidung tersumbat

Hidung tersumbat seringkali karena peradangan. Jika tak diatasi bisa menyebabkan ngorok saat tidur.

Kita bisa menyiapkan pelembap ruangan atau mengubah posisi tidur untuk membantu mengurangi sumbatan dan peradangan. Posisi tidur biasanya berpengaruh pada ngorok.

Seseorang yang tidur telentang dapat menyebabkan lidahnya rileks dan menghalangi jalan napas.

Cobalah mengganti posisi tidur telentang dengan beberapa posisi tidur lain, seperti miring ke samping, meninggikan bantal, atau menggunakan bantal anti mendengkur untuk memperbaiki posisi leher.

Baca Juga: Ternyata Tidur Mendengkur Bisa Disebabkan karena Merokok, Ini Faktanya

2. Mengelola berat badan

Pada penderita obesitas, jaringan lemak dapat mengelilingi dan mempersempit jalan napas, sehingga menghalangi aliran udara, yang dapat menyebabkan seseorang ngorok.

Menurunkan berat badan dan mempertahankan berat badan proporsional dapat mengurangi risiko mengorok.

3. Bantuan peralatan oral

Alat oral yang dipasang khusus, mirip dengan retainer atau pelindung mulut, dapat membantu menjaga jalan napas tetap terbuka dengan menggerakkan lidah dan rahang sedikit ke depan.

Seorang dokter gigi terlatih khusus dapat merancang perangkat ini untuk seseorang.

4. Berhenti merokok

Asap tembakau merupakan bahan iritan yang dapat menyebabkan peradangan jaringan. Saluran napas bagian atas adalah bagian yang sempit, sehingga peradangan dalam jumlah kecil pun dapat membatasi aliran udara.

Berhenti merokok adalah salah satu cara terbaik mengurangi risiko ngorok dan menurunkan kemungkinan penyakit dan kondisi lain.

5. Menghindari alkohol dan obat penenang

Obat yang berfungsi sebagai depresan atau penenang bertujuan untuk mengendurkan otot, yang bisa memicu ngorok. Alkohol juga bertindak sebagai depresan.

Semua orang hanya boleh menggunakan resep atau alat bantu tidur yang dijual bebas di bawah bimbingan dokter. (*)