NOVA.id - Hebohnya kasus bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat menuai sorotan.
Buntutnya, 5 orang pegawai dipecat oleh pihak RS Sentosa, Bogor, Jawa Barat akibat kelalaiannya.
Adapun pegawai yang dinonaktifkan adalah bidan dan perawat yang memasang gelang identitas bayi dari Siti Mauliah.
"Awalnya 15 orang yang mau disanksi, tapi kan kita harus melihat dong berapa orang yang kemudian terlibat," ujar Juru Bicara RS Sentosa, Gregg Djako.
"Kita mendalami dan mencari mana yang paling berperan dan mengetahui betul peristiwanya. Jadinya yang 10 orang kita SP1 aja.
Sedangkan yang lima perawat dan bidan dinonaktifkan atau dibebastugaskan," imbuhnya.
Selain pegawai yang dipecat, beberapa pegawai dipindahkan ke bagian administrasi.
"Mereka di satu depertemen ini dinonaktifkan untuk tidak memegang bagian itu (persalinan)," imbuhnya.
Demi mengetahui jawaban atas tertukarnya bayi dari Siti Mauliah dan Nyonya D, rencananya akan diadakan tes DNA pekan depan.
Awalnya, Nyonya D tidak merasa anaknya tertukar dan tidak mau melakukan tes DNA.
Namun, akhirnya Nyonya D setuju untuk melakukannya.
Baca Juga: Pasien Bayi Tertukar di Bogor akan Jalani Tes DNA, Ingin Keduanya Jadi Saudara Jika Benar Tertukar