Detailed craftsmanship juga menjadi ciri khas Kami.
Hal itu terlihat dari bagaimana motif bunga Rain Lily dieksplorasi dalam permainan material yang kaya, mulai dari shantung yang memberi kesan formal, diikuti dengan satin, sutra, chiffon, yang melambai elegan mengikuti langkah kaki, hingga Kain Tenun Garut sebagai wujud kecintaan Kami.terhadap kain wastra.
Tiga warna menawan yaitu biru, peach, coklat selaras dengan gaya urban dan chic warga London.
Baca Juga: Hadirkan Wewangian Karakter Middle East, Yuk Intip 6 Varian Anyar Brasov Hijab Perfumes EDP
Nada Puspita dan Khanaan bersatu mempersembahkan koleksi bertajuk “Take A Bow” untuk London Fashion Week Spring Summer 23/24.
Koleksi ini dengan indah menggabungkan watercolor style dan pola bunga yang menjadi ciri khas Nada Puspita dengan motif tambahan textured pixelated ikat milik Khanaan.
Tidak hanya itu, pola bunga dan monogram khas keduanya juga digambar dalam lekuk bagaikan pita.
Dari blazer hingga dress, koleksi ini dirancang dari beberapa bahan, seperti satin, shimmering organza, dan tile, yang ditampilkan dalam warna warna klasik, seperti hitam, dusty blue, dan ivory.
Seperti namanya, koleksi ini merepresentasikan hadiah dan cara memberi hormat 'giving a bow' pada setiap wanita yang memiliki keberanian untuk percaya dengan dirinya sendiri. AYU DYAH ANDARI
Di London Fashion Week Spring Summer 23/24, Ayu Dyah Andari mempersembahan koleksi bertajuk “Rose and Beyond” yang merupakan sebuah kisah kolektif mengenai hubungan antara dunia dan perempuan yang ditampilkan melalui teknik sulaman.
Dalam “Rose and Beyond”, hal ini merupakan metafora untuk kekuatan seorang perempuan. Ayu percaya bahwa semua wanita memiliki kekuatan tersendiri untuk berhasil – di manapun ia berada.
Terdiri dari 11 desain, “Rose and Beyond” merupakan kombinasi dari warna-warna gelap dan alami.
Lima dari pakaian yang akan ditampilkan merupakan hasil kolaborasi dengan Putri Zulkifli Hasan – seorang pengusaha wanita yang telah lama terjun di bidang kecantikan dan pendidikan.
Putri memiliki visi untuk meningkatkan keterampilan pengusaha-pengusaha perempuan. “Kami bangga sekali dapat berkolaborasi dengan Putri Zulkifli Hasan yang sudah sejak lama mengadvokasikan andil perempuan di ranah bisnis tanah air,” ulas Ayu Dyah Andari.
Dalam koleksi ini, Ayu memadukan bentuk dasar desain kolonial Eropa dengan adat Timur untuk memperlihatkan koneksi yang tidak kasat mata antara kedua budaya tersebut.
Pendekatan ini diambil dari filosofi pribadinya, Ayu percaya bahwa semua hal di dunia ini memiliki hubungan batin yang kuat. (*)