Indahnya Merawat Bersama: Usai Ibu Cuti Melahirkan, Para Bapak Ambil Cuti Ayah

By Tiur Kartikawati Renata Sari, Rabu, 13 September 2023 | 14:00 WIB
Dalam pekerjaan merawat bersama, cuti ayah bantu ringankan beban ibu pasca melahirkan. (Dok.iStock)

Seperti pengalaman Mutqinul Fahmi, manager di bidang retail yang selama ini hanya melaksanakan kewajibannya sebagai tulang punggung. Selama menikah, Fahmi membiarkan sang istri yang merupakan ibu rumah tangga untuk mengurus segala pekerjaan domestik.

Ketika istrinya melahirkan dan Fahmi mengambil cuti ayah, barulah dirinya menyadari betapa lelahnya menjadi ibu rumah tangga.

“Capek banget ngurus rumah dari pagi sampai malam. Dari nyapu pagi-pagi sampai kunci garasi malam-malam. Belum lagi bergadang karena bayi minta susu.”

“Ternyata, lelah di kantor belum ada apa-apanya, dikerjakan pasti kelar. Beda sama kerjaan ibunya Bella, nih. Enggak kelar-kelar sehari semalam,” akunya.

2. Reduce (Mengurangi)

Setelah menyadari bahwa urusan domestik dan juga mengurus anak adalah tugas yang dapat dilakukan semua orang, ibu dan ayah bisa merundingkan pekerjaan yang dapat dilakukan masing-masing pihak. Dengan begini, beban ibu bisa berkurang.

Usai melahirkan, ibu fokus merawat anak, sedangkan ayah mengambil dan memanfaatkan cuti melahirkan untuk menyiapkan keperluan ibu dan bayi.

Ayah juga dapat membantu membersihkan rumah, memasak, bahkan memberi makan dan mengganti popok bayi.

Berkurangnya pekerjaan ibu dapat membuatnya bisa beristirahat agar lekas pulih pasca lahiran.

3. Redistribute (Membagi)

Selain mengurangi beban ibu, tugas-tugas lainnya juga bisa didelegasikan. Misalnya, ayah belajar membantu menggendong dan mengganti popok untuk si kecil.

Tugas ibu juga bisa didistribusikan kepada anggota keluarga lainnya ataupun mencari alternatif sesuai kesepakatan.