Sudah Bersama Anak Kandung, Ibu Bayi Tertukar di Bogor: Rindu yang Dulu

By Maria Ermilinda Hayon, Jumat, 15 September 2023 | 18:05 WIB
Ibu Bayi Tertukar di Bogor Akui Rindu yang Anak Asuhnya (KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN)

NOVA.ID - Masih ingatkah Sahabat NOVA dengan kasus bayi tertukar di Bogor?

Kisah ibu Siti Mauliah dan ibu Dian Prihatini yang anaknya saling tertukar selama kurang lebih satu tahun sempat menghebohkan masyarakat.

Seperti diketahui, kedua pasangan suami istri dari kedua bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat, telah menjalani tes deoxyribonucleic acid atau DNA silang di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, Babakan Madang, Sentul, pada Senin (21/8/2023) lalu.

Setelah dilakukan tes DNA ternyata benar bayi keduanya tertukar.

Saat ini tengah dilakukan tahapan penyesuaian anak.

Jadi anak akan mulai dikenalkan dengan lingkungan di mana nanti anak ini akan bertumbuh dan berkembang, yakni di masing-masing keluarga orang tua kandungnya.

Sehingga kedua ibu bisa membangun ikatan dengan anak kandung mereka yang telah lama berpisah.

Akan tetapi,  air mata Siti Mauliah tumpah saat mengingat kembali Muhammad Rangkuti Galuh, bayi yang selama setahun hidup di dalam dekapnya.

Galuh merupakan anak kandung Dian.

Sambil menangis,  Siti mengaku merindukan Galuh, meskipun kini ia bersama Muhammad Gibran El Rumi yang merupakan anak kandungnya sendiri.

"Walapun anak biologis kita ada,  tetap rasa kangen ke Galuh juga ada," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com dikediamannya, Kamis (14/9/2023).

Baca Juga: Ibu Bayi Tertukar di Bogor Sempat Tak Sadarkan Diri Usai Tahu Hasil Tes DNA: Harusnya...

Saat ini, Galuh sedang tinggal bersama orang tua kandungnya yakni Dian, begitu pun dengan Babyi El yang tinggal bersama Ibu Siti.

Dikutip dari Tribunnews, Siti mengaku belum bisa melepaskan Baby Galuh dari dalam hatinya.

Bahkan, ia sedih saat menyadari bahwa Galuh tak lagi tinggal di rumahnya.

"Bener-bener hari ini, ketika Galuh sudah pergi dari saya, mending saya kehilangan nyawa dibanding kehilangan Galuh," kata Ibu Siti.

Bukan hanya Siti, hal itu juga dirasakan oleh Ibu Dian yang selama ini merawat anak kandung Siti.

Dian merasakan kesedihan yang sama karena harus berpisan dengan bayi yang dirawatnya selama setahun tersebut.

Yap, rasanya memang tidak mudah karena pasti sudah terjalin ikatan juga dengan anak yang pernah mereka rawat setahun lamanya itu

Sementara itu kasus bayi tertukar di Bogor ini tengah masuk ke ranah hukum dengan gugatan pada rumah sakit tempat ibu Siti dan Dian bersalin. (*)