Menurut Saepudin, DSA berstatus janda dan sudah lama meninggalkan anak dan orangtuanya.
Jenazah korban dikebumikan di permakaman desa setempat.
Awalnya keduanya sempat cekcok usai karoke bersama dengan teman-teman mereka.
Menurut hasip penyidikan, Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Surabaya Kombes Pol Pasma Royce mengatakan diketahui keduanya juga di bawah pengaruh alkohol.
Setelah itulah terjadi penganiayaan di area parkiran.
"(Tersangka) menendang kaki kanan hingga korban terjatuh sampai posisi duduk. Lalu, GRT (tersangka) memukul kepala korban dengan menggunakan botol minuman keras," ujar Royce dalam konferensi pers di Markas Polrestabes Surabaya, Jumat (6/10/2023).
Penganiayaan berlanjut di tempat parkir dan Ronald diduga melindas sebagian tubuh korban menggunakan mobil dan diduga terseret kurang lebih sejauh 5 meter.
Sebenarnya pelaku sempat mebawa korban dan memberikan nafas buatan, ia juga membawanya ke rumah sakit, namun nyawa korban tak tertolong. (*)