NOVA.id - Cuaca panas ekstrem akhir-akhir ini tidak lagi bisa dihalau.
Cuaca panas ini membuat kita harus berhati-hati dalam beraktivitas.
Hindari terlalu banyak melakukan aktivitas di luar ruangan agar tidak terserang berbagai penyakit mulai dari demam, panas dalam, hingga serangan jantung.
Selain itu, meletakkan barang juga wajib diperhatikan saat cuaca panas.
Salah satunya mobil yang wajib diperhatikan.
Jika terpapar panas, maka wiper bisa cepat rusak lho Sahabat NOVA.
Padahal wiper adalah komponen penting mobil yang berfungsi untuk membersihkan air hujan, debu, dan kotoran lain pada kaca depan dan belakang.
Bahan wiper adalah karet yang apabila terkena sinar matahari langsung dapat membuat elastisitasnya rusak, kering, retak, dan pecah.
Menurut Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head Pt Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan, karet wiper mudah getas jika mobil terpapar matahari langsung.
"Karena bahan wiper karet terkena kaca akibat terik matahari, sehingga karet kering dan tidak lentur lagi, “ ungkap Didi kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Selain itu, jangka panjangnya juga dapat menyebabkan karet wiper copot. Bahkan pegangan atau tangkai wiper juga mudah lepas jika terlalu lama dijemur.
Kemudian perlu dicatat, mengangkat wiper dengan tujuan agar tidak kepanasan sangat tidak dianjurkan. Sebab perilaku tersebut akan mempengaruhi per wiper dan membuatnya tidak kuat menyapu kaca mobil.
Sehingga perawatan wiper perlu diperhatikan oleh pemilik mobil, karena meski masih bisa dinyalakan dan aktif bergerak, kinerjanya mungkin tidak maksimal dan tidak akan bersih.
Didi juga menjelaskan, visibilitas pengemudi bisa terganggu dan tidak bisa melihat jelas jika wiper tidak bekerja dengan baik.
Kaca akan terhalang air, terutama ketika berkendara di tengah hujan.
“Karet wiper yang getas tidak maksimal dalam membersihkan kaca dan dapat merusak kaca atau baret,” tambah Didi. Untuk merawat wiper agar tetap bagus, pemilik mobil bisa memilih tempat parkir yang teduh ketika siang hari, agar terhindar dari paparan sinar matahari langsung. (*)