Bu Masriah Berulah Lagi! Dulu Buang Kotoran, Kini Lempar Sampah Sembarangan ke Rumah Tetangga

By Maulana Wildan Ibrahim, Kamis, 12 Oktober 2023 | 10:02 WIB
Masriah, warga Desa Jogosatru, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo kembali berulah dengan membuah sampah ke rumah tetangganya. (Tiktok/ @saksimataa) ()

NOVA.ID - Ingat Bu Masriah yang dulu viral karena kedapatan membuang tinja dan air kencing di rumah tetangga?

Kini namanya ramai lagi usai dirinya kembali berulah dengan sengaja membuah sampah ke rumah tetangga.

Aksi Masriah tersebut terekam kamera CCTV yang ada di lokasi rumah tetangganya yang bernama Wiwik, warga Desa Jogosatru, Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur.

Dalam video tersebut, terlihat Masriah mengenakan kaos merah dan rok ungu panjang.

Masriah lalu melempar bungkusan hitam ke halaman rumah Wiwik.

Setelah melempar bungkusan hitam tersebut, Masriah terlihat berjoget dan sambil berjalan seperti melakukan senam kecil.

Dalam video CCTV itu nampak masriah membuang sampah lalu berjoget-joget seakan mengejek.

Bahkan ia juga terlihat meludah sambil melihat ke arah kamera CCTV.

Masriah memang tidak membuang sampah di depan pintu rumah Wiwik seperti sebelumnya.

Namun, sampah tersebut dibuang di jalan depan rumah Wiwik.

Jalan ini merupakan akses satu-satunya menuju rumah Wiwik yang berada di gang buntu.

Baca Juga: Duh, Tetangga Dangdutan Ganggu Tidur, Ini Cara Meredam Suara Bising di Luar Rumah

Wiwik yang merupakan korban aksi tak terpuji Marsiah itu sengaja memasang CCTV di depan rumahnya untuk mengantisipasi ulah Masriah.

Sebab, aksi ini bukan pertama kalinya dilakukan marsiah.

Masriah bahkan pernah membuang air kencing atau tinja di depan rumah Wiwik sejak 2017.

Atas kelakuannya itu, dia pernah divonis hakim telah melanggar Perda Nomor 10 tahun 2013.

Sesuai pasal 8 ayat (1) huruf C, Masriah dikenai tindak pidana ringan dengan pidana 1 bulan penjara.

Pada 30 Juni 2023, ia sudah menghirup udara bebas.

Bukan hanya kotoran, Masriah juga kerap membuang air comberan, hingga melempar sampah ke rumah Wiwik agar si pemilik rumah itu merasa tidak betah dan menjual rumah itu kepada dirinya dengan harga murah.

Masriah juga kerap melakukan aksi serupa kepada tetangga lain, bahkan keluarganya sendiri. (*)