NOVA.ID - Dalam rangka perayaan Hari Anak Belanda pada 5 Oktober 2023 dan perjalanan 50 tahun Bobo hadir di Indonesia, Erasmus Huis dan Yayasan 17000 Pulau Imaji mengadakan program literasi “Growing Up with Bobo”.
Dengan menghadirkan Majalah Bobo dari Indonesia dan Belanda, program ini akan mengadakan sesi diskusi pada hari Sabtu, 7 Oktober 2023, pukul 16.00 WIB.
Ada juga pameran perjalanan Bobo dari generasi ke generasi mulai tanggal 7 hingga 19 Oktober 2023, pukul 10.00 – 16.00 WIB di Erasmus Huis, Kuningan, Jakarta Selatan.
"Kami sangat bangga dapat menyelenggarakan acara ini bersama dengan Erasmus Huis, terutama dalam merayakan sejarah majalah Bobo yang telah menjadi teman setia dari generasi ke generasi sejak pertama kali terbit di Belanda dan menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan literasi anak-anak di Indonesia.
Kegiatan ini kami harapkan bisa mengumpulkan kembali kejayaan literasi anak-anak ketika anak-anak di Indonesia berkumpul dan membaca bersama majalah ini dan mendapatkan banyak ilmu dan pelajaran berharga yang dihadirkan Bobo," ujar Laura Bangun Prinsloo, Ketua Yayasan 17000 Pulau Imaji.
Berlangsung di Perpustakaan Erasmus Huis, David Togatorop, M. Hum sebagai Editor in Chief Majalah Bobo Indonesia dan Renske Lamers sebagai Editor in Chief Majalah Bobo Belanda akan berbincang dan bernostalgia bersama tentang perjalanan Bobo dari masa ke masa.
“Majalah Bobo telah menjadi bagian penting dari masa kecil kita. Banyak dari pembacanya yang kini telah beranjak dewasa, memiliki kenangan tersendiri dari kisah yang inspiratif serta ilmu pengetahuan yang didapat dari Bobo. Perkembangan Bobo di Indonesia dan Belanda tidak hanya menunjukkan pentingnya majalah ini bagi para pembacanya, namun juga menjadi jembatan budaya antara kedua negara,” ujar Nicolaas de Regt, Direktur Erasmus Huis.
Terbit sejak 14 April 1973, Bobo versi Indonesia merupakan majalah yang terbit dengan penyesuaian isi dari majalah serupa di Belanda.
Bobo di Indonesia yang diterbitkan oleh Kelompok Kompas Gramedia telah berkembang sesuai dengan kebutuhan pembaca Indonesia dengan target pembaca usia sekolah dasar.
Bobo versi Belanda terbit sejak 1 Januari 1968 dengan target pembaca anak usia sebelum sekolah.
Produk Majalah Bobo dari Blink Publishers ini pernah hadir di Indonesia dengan nama Bobo Junior dan sempat terbit hingga akhir tahun 2022.
Baca Juga: Kemendikbudristek Gandeng AIA dan Bobo Dorong Kualitas Kesehatan Siswa
Dalam diskusi tersebut, para peserta juga akan disuguhkan dengan perkembangan Bobo ke dunia digital, termasuk perubahan ke berbagai Intellectual Property (IP) lainnya, dari generasi ke generasi.
“Majalah Bobo telah menjadi sahabat dan pendamping belajar bagi anak-anak Indonesia selama 50 tahun. Selama 50 tahun itu, Majalah Bobo tetap berkomitmen untuk menghadirkan konten berkualitas dalam cerita, komik, dan dongeng kami yang menyenangkan.
Semua cerita ini tertanam dalam ingatan anak-anak Indonesia dan telah membentuk mereka menjadi pribadi dengan karakter yang baik.
Untuk alasan itu, kami sangat senang memiliki kesempatan untuk memamerkan perjalanan 50 tahun kami di Erasmus Huis bersama Bobo dari Belanda.
Majalah Bobo terus berharap untuk mendapat dukungan dari pembaca setia kami dan menyambut para pembaca baru dan memastikan bahwa nilai-nilai baik Majalah Bobo terus tumbuh dan dicintai di Indonesia," kata David Togatorop, Pemimpin Redaksi Majalah Bobo, Grid Network.
Selain acara diskusi tersebut, para penikmat Bobo dapat menikmati pameran Bobo di selasar auditorium Erasmus Huis.
Pameran yang dibuka oleh Nicolaas de Regt (Direktur Erasmus Huis), Bob Wardhana (Project Manager Erasmus Huis), Gianita Kadarisman (Direktur Eksekutif Yayasan 17000 Pulau Imaji), David Togatorop (Pemimpin Redaksi Majalah Bobo Indonesia), Harry Kristanto (Assistant Managing Director Grid Network), Renske Lamers Pemimpin Redaksi Majalah Bobo Belanda dan Peter Heysteeg (Managing Director Blink Publishers, Belanda), berlangsung mulai tanggal 7 Oktober 2023 hingga 19 Oktober 2023.
Pengunjung akan diajak bernostalgia bersama dengan tampilan edisi pertama Bobo Indonesia dan Belanda yang mungkin saja sebagian dari kita belum lahir saat edisi ini dikeluarkan.
Selain itu, kita juga dapat berfoto dengan karakter Bobo dan menyaksikan silsilah keluarga Bobo melalui pohon keluarga Bobo, baik dari keluarga Bobo di Indonesia dan Belanda.
"Fakta bahwa Bobo terus merebut hati anak-anak di Belanda dan Indonesia selama lebih dari 50 tahun benar- benar luar biasa dan sesuatu yang bisa dibanggakan bersama! Pujian kepada kedua tim karena secara konsisten terus menyelaraskan Bobo dengan kebutuhan anak-anak dari generasi ke generasi.
Keajaiban Bobo selalu ada. Jadi, mari kita rayakan kisah sukses tersebut. Dan saya menantikan 50 tahun ke depan yang penuh dengan petualangan baru bersama kelinci biru kesayangan kita,” ucap Renske Lamers, Editor in Chief Bobo dari Blink Publishers.
Majalah Bobo telah lama menjadi semacam bacaan wajib untuk anak-anak di Indonesia. Banyak generasi yang telah tumbuh bersama cerita-cerita di dalamnya.
Bahkan, Bobo ikut membentuk identitas pribadi para pembacanya hingga saat ini.
Bobo telah menjadi teman bermain dan belajar dengan kisah Bobo dan keluarganya, dengan cerita kecerdasan Bona, si Gajah Kecil Berbelalai Panjang, serta nasihat-nasihat Nirmala si peri kepada Oki yang jahil.
Mari bernostalgia bersama melalui sesi diskusi dan pameran perjalanan Bobo selama 50 tahun di Indonesia. (*)