NOVA.ID - Momen Natal dan Tahun baru atau Nataru bisa kita manfaatkan untuk dapat banyak cuan dengan jualan kue kering.
Yap, di kedua momen tadi biasanya banyak orang yang mencari kue kering sebagai panganan di rumah hingga hadiah untuk orang tersayang.
Makanya, bisa jadi peluang usaha rumahan yang menjanjikan jelang akhir tahun nanti.
Jika Sahabat NOVA tertarik, maka bisa coba trik jualan kue kering untuk usaha rumahan jelang Nataru di bawah ini.
Trik jualan kue kering ini diberikan oleh owner Enaz Cookies, Eny Kurniawati seperti dikutip dari Kompas.com.
Apa saja langkah agar usaha rumahan jualan kue kering berhasil?
1.Buat rencana bisnis
Membuat rencana bisnis adalah hal wajib yang perlu dilakukan sebelum mulai mengeluarkan uang modal.
Hal ini untuk melihat kesesuaian modal bisnis dengan target keuntungan yang ingin dicapai.
Jangan sampai malah tak balik modal, buat saja simulasi perhitungan sederhananya, ya.
2.Tak perlu beli alat canggih
Baca Juga: Usaha Rumahan Kue Kering Wajib Lakukan 6 Hal Ini Biar Hasilnya Awet dan Tidak Tengik!
Jualan kue kering sebagai usaha rumahan memang terkesan harus punya banyak peralatan dapur yang canggih.
Namun tidak juga, lo.
Eny bahkan hanya menggunakan oven gas dan mixer sederhana saat memulai bisnisnya.
Untuk itu, ia menyarankan untuk membeli alat yang sederhana dulu saja, tak perlu muluk-muluk.
Misalnya, membeli mixer yang Rp200.000 atau Rp150.000 sudah cukup baik untuk membuat kue kering.
3.Jangan pelit tester
Agar mendatangkan pelanggan, tak ada salahnya memberikan tester pada calon pembeli kita.
Misalnya, teman, tetangga atau saudara dekat lainnya, ini bisa jadi sarana promosi juga.
Jangan lupa minta pendapat mereka soal kue kering yang ingin Sahabat NOVA jual, ya.
4.Gunakan bahan berkualitas
Agar pembeli mau datang dan beli lagi, maka menjaga kualitas kue kering sangat dibutuhkan.
Baca Juga: Awas Dikira Pesugihan, 5 Usaha Rumahan Ini Bisa Laris Akhir Tahun
Disarankan Eny untuk menggunakan bahan berkualitas, sehingga kue kering milik kita punya tekstur yang sempurna.
Kalau kata Eny lagi, rahasianya adalah di pemilihan merek butter. Eny sendiri menggunakan campuran butter dan margarin sehingga kue keringnya lumer tapi tetap renyah dan kokoh.
Ongkos produksinya pun lebih terjangkau.
5.Tentukan harga yang pas
Tips yang terakhir adalah pintar-pintar menentukan harga jualan kue kering.
Jangan sampai kemahalan dan kemurahan, cukup hitung tergantung dengan bahan yang digunakan dan target pasar yang dituju.
“Kalau saya hitung dari bahannya dulu ditambah tenaga sama gas dan listrik juga. Baru nanti dibagi jadi berapa stoples. Sama ditambah keuntungan yang mau kita ambil. Mau 30 atau 40 atau 50 persen. Biasanya sih 30-50 persen,” tutur Eny dikutip dari Kompas.com.
Ia mencontohkan, misalnya ia membuat tiga resep kue kering. Tiga resep itu membutuhkan berapa kilogram tepung, telur, margarin, butter, dan lain-lain. Harga bahan tersebut berapa per kilogramnya.
Setelah dikalkulasikan berapa total belanja bahan untuk tiga resep, tambahkan dengan biaya tenaga untuk membuatnya.
Tiga resep bisa diselesaikan oleh satu orang asisten selama setengah hari, misalnya.
“Misalnya satu orang gaji per hari Rp 70.000, berarti biaya tenaganya sudah Rp 35.000. itu tambahkan ke biaya beban,” tambah Eny.
Jika sudah ditambah semua, hitung lagi tiga resep tersebut bisa dijadikan berapa toples kue kering.
Baru tambahkan dengan berapa keuntungan yang mau diambil dan dibagi lagi menjadi harga per stoples.
Nah, itulah tips jualan kue kering untuk usaha rumahan jelang Nataru, berani coba? (*)