NOVA.ID - Kabar sadis terdengar dari tiktokers Afifah Riyad.
Baru saja tiktokers dengan 1,7 juta pengikut ini membagikan pengalamannya dianiaya oleh mantan pacar sang suami.
Diketahui Afifah Riyad sudah menikah dengan Derry Fransakti pada tahun 2021 silam, dan kini keduanya sudah dikaruniai satu orang putri.
Awalnya, Afifah sempat diduga menjadi korban KDRT karena nampak ada bekas luka pada wajahnya.
Para penggemar dan warganet pun mulai berspekulasi.
Namun belakangan Afifah Ryad ungkap bahwa luka yang ada pada wajahnya adalah bekas penganiayaan oleh mantan pacar sang suami.
Ia menjelaskan kronologinya di unggahan Instagram yang menampilkan wajah dan tubuhnya yang babak belur penih darah.
Saling Sindir di Media Sosial
"Berawal dari mantan pacarnya suami membuat konten yang menyudutkan suami saya dan sering membuat konten yang membahas masalalu mereka. Saya yang sangat tidak nyaman dengan kontennya, membalas dengan konten yang bertulis “jangan ajari aku sabar, suami aku masih di sindir terus sama mantannya”," tulis Afifah.
Siapa sangka dari konten tersebut, mantan pacar suaminya itu pun tersulut hingga meminta untuk bertemu.
"Lalu wanita ini me-notice dan mengajak saya bertemu melalui dm instagram pada tanggal 31 mei pukul 15.45. Tetapi saya menolak. Lalu wanita ini memberikan no hp kepada saya untuk kita berbicara lewat telefon. Lalu percakapan dalam telefon tersebut dia mengakui kalo konten yang dia buat memang untuk suami saya dan dia bilang kalo dia pernah jalan dengan suami saya setelah saya dan suami saya menikah," tulis ibu satu anak itu.
Baca Juga: Pilu! Korban Penganiayaan Anak Anggota DPR Ternyata Tinggalkan Satu Anak
Namun saat dikonfrontasi dengan sang suami, suami Afifah dengan tegas mengaku tidak pernah bertemu dan berkomunikasi lagi dengan mantan pacarnya itu sejak berpacaran hingga menikah dengan Afifah.
Alhasil pada tanggal 7 juni pukul 19.25 Afifah mengaku sempat adu argumen dengan mantan pacar suaminya itu lewat sambungan telepon.
Bekas Jahitan Sesar Ditendang
“Lalu pada tanggal 20 juli pukul 15.51 wanita ini ngajak saya bertemu melalu DM Instagram lagi. Di mana dia bilang ingin menyelesaikan masalah secara baik baik. Tapi di situ saya sudah marah dari apa yang dia ucapkan kepada saya. Soal penginapan dan soal berbohong tentang dia jalan dengan suami saya. Saya sempat ngatain wanita ini "lon*te" di via chat instagram tersebut,”
Kala itu, Afifah juga sempat merasa sikap mantan pacar suaminya itu berubah menjadi baik, sehingga ia memutuskan untuk mau diajak bertemu.
Mereka bertemu di satu tempat makan daerah jakarta timur pukul 18.00 di lantai 2.
Affifah datang duluan bersama dengan Derry, suaminya.
“Tidak lama kemudian wanita ini datang bersama temannya (saya tidak tau temannya siapa) lalu wanita ini datang dengan etika yang tidak baik. Mulai dari gestur tubuh dan matanya yang melihat saya dari atas kebawah. Ketika dia duduk dan mulai berbicara, saya fikir kita mau mediasi baik baik. tetapi dia tidak bisa di ajak baik baik,” jelas Afifah.
Singkat cerita, mantan pacar suaminya itu lalu menyerang Afifah dengan menariknya saya sampai terjatuh ke lantai.
“Setelah itu saya merasa semua gelap dan kesakitan di beberapa area tubuh saya. Wanita tersebut menjenggut dan mencakar bagian wajah dan leher sebelah kiri. Sambil menendang berkali kali di perut bagian oprasi sc. Di situ saya merasa kesakitan di perut bagian oprasi saya, lalu saya sempat mengigit kaki sebelah kanan bagian lutut bawah, berharap agar wanita ini melepas jenggutannya dan berhenti menendang.”
“Namun wanita ini tetap menjenggut dan menendang dengan membabi buta. Lalu saya sempat meraba dan menarik rambutnya sambil berkata untuk dia berhenti dan melepas jengguta dan tendangannya. Baru di situ dia melepaskan jenggutannya. Setelah itu dia di pisahkan oleh beberapa staf restoran,” ceritanya.
Dari kejadian penganiayaan itu, Afifah mendapat luka carakan dan memar di bagian leher sebelah kiri, luka lecet bagian gusi, bibir atas, bibir bawah, beberapa memar bagian punggung sebelah kanan, memar dan lecet pada bagian lutut kanan kiri. Dan yang terparah luka sc yang bengkak dan memar.
“Saat saya ingin keluar dari resto bersama suami dan staf resto, wanita tersebut sempat menyiram saya dengan air sampai mengenai luka-luka di wajah saya. Hari itu juga saya lapor dan saya visum di temani suami, tante, dan polisi. Lalu saya melaporkan ke polda metro jaya di bantu oleh mama, tante, suami yang menjadi saksi, dan kuasa hukum saya,” ungkap Afifah.
Dari kejadian tersebut Afifah juga mengaku produksi ASI-nya menurun drastis.
“ASI saya berkurang drastis dari yang biasanya 1,3 It per hari, menjAdi 230 ml per hari. Untuk teman teman saya mohon doanya agar laporan dan masalahnya cepat selesai,” tandasnya.
Banyak warganet dan para pnggemarnya yang prihatin dan mendoakan Afifah.
Namun banyak juga yang mempertanyakan keberadaan dan peran suaminya yang saat itu juga berada di lokasi saat penganiayaan dilakukan.
"Lah, si suami ngapain? Diem aja istrinya digituin? Ga abis pikir." tulis akun @maryaa.yn.
"lahh suaminya diem aja kak pas kejadian?" tambah akun @jessienathally.
Bagaimana menurut Sahabat NOVA? (*)