Walau memiliki nama yang mirip, nyatanya prebiotics dan probiotics merupakan dua hal yang berbeda.
Probiotics merupakan bakteri baik yang berperan untuk menyehatkan tubuh termasuk kulit.
Sedangkan prebiotics merupakan makanan bagi probiotics yang berasal dari nabati.
Meski keduanya sama-sama bekerja menjaga keseimbangan skin microbiome agar kulit ternutrisi dengan baik, probiotics dalam produk skincare harus mengandung mikroorganisme hidup, sedangkan prebiotics tidak berasal dari bahan hidup sehingga bersifat lebih stabil dalam penyimpanan.
Selain itu, skincare dengan kandungan probiotics sebenarnya masih memiliki kekurangan.
Adanya kandungan pengawet di dalam skincare yang mengandung probiotics dapat menyebabkan aktivitas kerja dari organisme hidup tersebut menjadi terganggu.
Dokter Putri Wulandari, Medical Scientific Support Confiant membeberkan manfaat prebiotics bagi kulit kita.
“Skin microbiome adalah istilah untuk triliunan bakteri yang hidup di kulit dan harus dijaga keseimbangannya agar kulit tetap sehat. Di kulit kita terdapat bakteri baik dan bakteri jahat, ketika bakteri jahat jumlahnya lebih banyak maka kulit jadi lebih rentan bermasalah misalnya berjerawat, iritasi, dan saat terjadi inflamasi atau luka di kulit penyembuhannya butuh waktu lebih lama.
Karena itu kita perlu memberi makan bakteri baik di kulit dengan prebiotics. Ada berbagai jenis prebiotics, salah satunya adalah Alpha-glucan oligosaccharide yang bisa ditemukan dalam berbagai sumber alami, misalnya wheat dan beet root.” jelas dr. Putri Wulandari, Medical Scientific Support Confiant.
Penggunaan rangkaian skincare yang sesuai dengan jenis maupun kebutuhan kulit pun menjadi satu kebutuhan dasar yang tidak boleh dilewatkan.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Jerawat yang Jarang Diketahui, Ini Manfaat Prebiotik untuk Kulit
Karena perawatan yang tepat dan rutin bisa membuat kulit wajah sehat, serta mencegah kulit kusam, menunda munculnya tanda-tanda penuaan, juga menjaga kulit senantiasa sehat dan glowing secara alami.