NOVA.ID - Seorang siswa kelas 6 SD dilarikan ke puskesmas setelah bercucuran darah.
Siswa berinisial MFZ tersebut dibawa ke puskesmas setelah mengalami luka akibat dibanting oleh temannya, SAH.
Dibanting oleh SAH, MFZ mengalami luka di kepala dan darah bercucuran akibat terkena bangku dan lantai.
Peristiwa ini diketahui terjadi di SDN 3 Sragi, Pekalongan, Senin (30/10), hingga menjadi viral di media sosial.
Berdasarkan kronologi yang beredar, SAH membanting korban lebih dari satu kali ketika bermain berantem-beranteman, saat jam kosong di sekolah.
Ibu korban bercerita, awalnya sang anak tengah bermain berantem-beranteman bersama teman-temannya saat jam kosong tersebut.
Akan tetapi salah satu siswa yang diketahui ikut karate sejak lama, malah bermain dengan cara yang tidak wajar.
Tubuh MFZ, dibanting ke lantai sebanyak 3 kali.
Pada bantingan kedua, kepala korban sempat mengenai kursi di kelas.
Bukannya berhenti, SAH kembali membanting korban untuk ketiga kali hingga kepalanya membentur lantai, dan mengeluarkan darah.
Peristiwa ini diunggah oleh akun instagram @pekalonganinfo.
Baca Juga: Ibu Wajib Hati-hati! Ini Bahaya Oversharing Kehidupan Anak di Media Sosial, Bisa Kena Bully
Melansir TribunJateng, Kepala Sekolah SDN 3 Sragi, Dunawi membenarkan hal tersebut.
Ia mengatakan peristiwa ini sudah ditangani oleh pihak sekolah.
Ketika peristiwa berlangsung, pihak sekolah segera membawa korban ke puskesmas terdekat untuk mendapat penanganan.
Sekolah juga mendampingi proses pengobatan tersebut hingga siswa kembali lagi ke sekolah.
"Memang satu kendala, pihak sekolah belum ke rumah korban," kata Dunawi dilansir dari Tribunjateng.com, Jumat (03/11).
Ketika itu, ia mengakui bahwa pihaknya memang tidak langsung menemui orangtua korban di rumah.
Namun ia menyebut, pihak sekolah sempat menghubungi orangtua korban ketika peristiwa itu terjadi.
Karena mendengar sang anak mau dibawa ke dokter, orangtuanya langsung mengajak ketemuan di sana dan bukan di sekolah.
"Karena waktu itu korban memang sedang mau dibawa ke dokter. Jadi ketemu di sana," ucapnya.
Pada Rabu (01/11), pihak sekolah memanggil orangtua dari siswa yang bersangkutan.
Dalam pertemuan itu, kedua belah pihak sudah sepakat untuk damai dan tidak meneruskan hal ini ke jalur hukum.
Baca Juga: Sadis! Marshanda Kena Bully Netizen Dikatain Wajah Gradakan, Sang Artis Beri Respon Menohok
Biaya pengobatan MFZ, ditanggung oleh orang tua SAH.
Keduanya diminta untuk masing-masing membubuhkan surat pernyataan.
Menurut pihak sekolah, secara hitam dan putih kasus ini sudah selesai.
Namun pada Kamis (02/11), peristiwa tersebut pun malah menjadi viral di sosial media hingga menjadi sorotan.
"Memang berita ini sangat membingungkan buat saya. Tetapi lambat laun, kita sudah berpikir panjang lebar, ternyata aduan-aduan di masyarakat kita tanggapi dengan lapang dada, sabar," kata dia.
"Kami juga sudah mengundang kedua orang tua murid yang kedua belah pihak yang berselisih, kita mediasi dan kita selesaikan dengan kekeluargaan, dan sudah sampai pada puncaknya, sudah salam-salaman, selesai," tambahnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Siswa SD Bercucuran Darah Dibanting Teman,Dibawa ke Puskesmas,Pelaku Ikut Karate,Ini Kata Kepsek