NOVA.id - Konser Gala Amal yang akan dipentaskan di Aula Simfonia Jakarta bertajuk 'SYMPHONY FOR LIFE' merupakan acara perdana dari program ikonik Yayasan kanker Anak Indonesia 'Humanity in Harmony’.
Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional yang jatuh pada tanggal 12 November 2023 sekaligus menggelar Konser Amal ini sebagai Acara Penggalangan Dana sebagai wadah untuk mewujudkan inisiatif kami membangun fasilitas Hospice dan Rumah Paliatif bagi anak-anak pejuang kanker, kita dalam memberikan pengalaman hidup yang lebih baik serta memulihkan senyum sehat mereka melalui protokol perawatan dan pemulihan yang berkelanjutan.
Konser Gala Amal – ‘SYMPHONY FOR LIFE’ – menampilkan George Harliono, pianis kelas dunia asal Inggris berdarah Indonesia bersama Jakarta Sinfonietta dengan Konduktor Iswargia R. Sudiono akan menampilkan karya klasik terkenal:
Tchaikovsky – The Nutcracker SuiteTchaikovsky – Piano Concerto No. 1
Program ‘Humanity in Harmony’ ini seperti diketahui telah diresmikan peluncurannya pada Oktober lalu oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Bapak Budi Gunadi Sadikin, dengan disaksikan bersama tamu undangan para filantropis, donatur dan sahabat YKAI pemerhati kesehatan anak utamanya anakanak pejuang kanker di Indonesia.
Jumlah anak pejuang kanker meningkat setiap tahunnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui International Agency for Research on Cancer (IARC) memperkirakan 8.677 anak Indonesia usia 0-14 tahun menderita kanker pada tahun 2020.
Angka ini merupakan angka kasus kanker terbesar di antara negara-negara se-Asia Tenggara.
Berdasarkan catatan terkini dari 8 (delapan) rumah sakit yang berlokasi di Jakarta, Lampung, Surakarta, Yogyakarta dan Palembang serta beberapa daerah rural, dilaporkan total 7000 kasus kanker anak berada dalam perawatan komunitas Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI).
Akomodasi Rumah Rawat yang didedikasikan khusus berlokasi dalam radius sekitar yang terjangkau oleh fasilitas Rumah Sakit Kanker Dharmais rata-rata hanya memiliki 10 hingga 15 tempat tidur per lokasi.
Jumlah ini tidak cukup untuk mengakomodasi pasien yang membutuhkan perawatan sementara selama masa pengobatan, kemoterapi dan rehabilitasi selama mereka bersama YKAI.