Peringati Hari Kesehatan Nasional, Yayasan Kanker Anak Indonesia Gelar Konser Amal Gandeng George Harliono

By Tiur Kartikawati Renata Sari, Jumat, 24 November 2023 | 10:42 WIB
George Harliono digandeng YKAI untuk konser amal (dok. Tiur Kartika/NOVA)

NOVA.id - Konser Gala Amal yang akan dipentaskan di Aula Simfonia Jakarta bertajuk 'SYMPHONY FOR LIFE' merupakan acara perdana dari program ikonik Yayasan kanker Anak Indonesia 'Humanity in Harmony’.

Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional yang jatuh pada tanggal 12 November 2023 sekaligus menggelar Konser Amal ini sebagai Acara Penggalangan Dana sebagai wadah untuk mewujudkan inisiatif kami membangun fasilitas Hospice dan Rumah Paliatif bagi anak-anak pejuang kanker, kita dalam memberikan pengalaman hidup yang lebih baik serta memulihkan senyum sehat mereka melalui protokol perawatan dan pemulihan yang berkelanjutan.

Konser Gala Amal – ‘SYMPHONY FOR LIFE’ – menampilkan George Harliono, pianis kelas dunia asal Inggris berdarah Indonesia bersama Jakarta Sinfonietta dengan Konduktor Iswargia R. Sudiono akan menampilkan karya klasik terkenal:

Tchaikovsky – The Nutcracker SuiteTchaikovsky – Piano Concerto No. 1

Program ‘Humanity in Harmony’ ini seperti diketahui telah diresmikan peluncurannya pada Oktober lalu oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Bapak Budi Gunadi Sadikin, dengan disaksikan bersama tamu undangan para filantropis, donatur dan sahabat YKAI pemerhati kesehatan anak utamanya anakanak pejuang kanker di Indonesia.

Jumlah anak pejuang kanker meningkat setiap tahunnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui International Agency for Research on Cancer (IARC) memperkirakan 8.677 anak Indonesia usia 0-14 tahun menderita kanker pada tahun 2020.

Angka ini merupakan angka kasus kanker terbesar di antara negara-negara se-Asia Tenggara.

Berdasarkan catatan terkini dari 8 (delapan) rumah sakit yang berlokasi di Jakarta, Lampung, Surakarta, Yogyakarta dan Palembang serta beberapa daerah rural, dilaporkan total 7000 kasus kanker anak berada dalam perawatan komunitas Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI).

Akomodasi Rumah Rawat yang didedikasikan khusus berlokasi dalam radius sekitar yang terjangkau oleh fasilitas Rumah Sakit Kanker Dharmais rata-rata hanya memiliki 10 hingga 15 tempat tidur per lokasi.

Jumlah ini tidak cukup untuk mengakomodasi pasien yang membutuhkan perawatan sementara selama masa pengobatan, kemoterapi dan rehabilitasi selama mereka bersama YKAI.

Baca Juga: Jangan Asal Pilih! Bukannya Melindungi dari Paparan Matahari, 6 Kandungan dalam Sunscreen Ini Justru Berbahaya, Ada yang Bikin Kanker

Kebutuhan untuk membangun layanan Rumah Rawat khusus bagi anak pejuang kanker semakinmeningkat.

Melalui layanan Family Support sebagai salah satu dari empat pilar YKAI, diyakini perlunyauntuk membangun fasilitas hospice dan perawatan paliatif dengan fasilitas yang memadai yang memberikan kwalitas hidup baik bagi para pejuang kanker.

‘Humanity in Harmony’ adalah proyek jangka panjang yang terdiri dari program amal yang bertujuan untuk menciptakan awareness dan menjangkau tindakan kolaboratif dalam komunitas donatur dan pemerhati kanker anak khususnya.

Prioritasnya adalah membangun hospice dan rumah perawatan paliatif bagi anak-anak pejuang kanker dari keluarga prasejahtera di Indonesia.

Hospice terdiri dari fasilitas perawatan dan infrastruktur yang diperlukan sebagai akomodasi tempat tinggal sementara bagi pasien yang akan menjalani perawatan yang ditentukan di rumah sakit rujukan seiring berjalannya waktu.

Rumah perawatan paliatif merupakan perawatan paliatif adalah komponen dari keseluruhan proses pengobatan kanker.

Perawatan paliatif – menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) – adalah pendekatanpemberian perawatan medis antar disiplin yang bertujuan untuk mengoptimalkan kualitas hidup dan mengurangi penderitaan di antara orang-orang dengan penyakit serius, kompleks, dan seringkali mematikan.

Umumnya pengobatan ini ditujukan pada pasien kanker stadium lanjut.

Dalam pengobatannya, Dokter Onkologi akan meringankan gejala pasien dengan menggunakan obat pereda nyeri tambahan. (*)