Pilih Sustainable Fashion Lokal, SPOTLIGHT Angkat Fast Fashion dan Dampak Buruk pada Lingkungan

By Tiur Kartikawati Renata Sari, Sabtu, 25 November 2023 | 15:15 WIB
SPOTLIGHT 2023 (dok.Spotlight)

Mengingat perkembangan pakaian pria di Indonesia belum sepesat pakaian wanita, perhelatan ini turut memberikan sorotan pada desainer dan jenama pakaian pria.

Kebaya merupakan salah satu pakaian kultural Indonesia.

Revitalisasi kebaya digiatkan oleh Funky Kebaya Community yang bertujuan untuk mempopulerkan kebaya sebagai pakaian sehari-hari khususnya di kalangan muda.

Selaras dengan kampanye bersarung wastra yang juga diangkat oleh SPOTLIGHT Indonesia, kebaya diharapkan dapat menjadi pakaian yang mengglobal.

Di runway SPOTLIGHT Indonesia 2023, Funky Kebaya Community menampilkan koleksi kebaya era baru – yang kerap disebut kebaya modern atau kebaya funky – dari 10 jenama fesyen, yaitu Lenny Agustin, Indische by Rengganis, Roemah Kebaya Vielga, Opie Ovie, Pinky Hendarto, Egni, Yani Halim, B’Gaya by Efie, Kebaya Jeng Sri by GaleriLiesna, Meemaa Style by Chaera Lee, Shaza by Adelina, Kayo x Polimedia, dan Darabaro.

SPOTLIGHT Indonesia 2023 memperkuat kolaborasi dengan banyak pihak untuk menggiatkan kampanye ekosistem fesyen yang berkelanjutan.

Seperti “kolaboraksi” antara IFC, Lois Jeans, dan Anindhaloka yang meluncurkan Indonesia Sustainable Fashion Movement (ISFM), gerakan sosial yang mengajak setiap orang untuk turut serta menciptakan ekosistem fesyen yang berkelanjutan melalui conscious living, dari hulu hingga hilir.

Ekosistem yang meliputi budidaya bahan baku serat, produksi serat, produksi benang, produksi tekstil, produksi fashion dan aksesoris, hingga konsumen penggunanya.

Di perhelatan ini, kampanye ISFM diwujudkan dengan menghadirkan produk upcycling fashion dalam exhibition dan fashion show.

Lois Jeans merupakan perusahaan garmen denim yang besar di Indonesia yang memiliki limbah produk jadi akibat cacat produksi (reject) dan sisa produk yang tidak dipasarkan lagi.

Maka, Lois berkolaborasi dengan desainer IFC untuk menggunakan limbah tersebut menjadi produk fesyen yang lebih bernilai tambah sehingga dapat digunakan kembali.

Karya upcycling fashion dari 10 desainer yaitu AL•DRI•E, BRILIANTO, Dhi Flora, Emmy Thee, Erika Ardianto x ARRA, OPIE OVIE, Pricilla Margie, Rosie Rahmadi, SAPARO, dan Tailormoon yang mengolah limbah denim menjadi kreasi baru, ditampilkan dalam fashion show penutup perhelatan ini.