Spesial Hari Ibu: Konten Artis Denise Chariesta Menyusui Anaknya Tanpa Sensor Tuai Kritikan, Terlalu Vulgar Atau Netizen yang Berlebihan?

By Maria Ermilinda Hayon, Sabtu, 23 Desember 2023 | 12:05 WIB
Konten Denise Chariesta menyusui sang anak viral karena tak mensensor bagian payudara. (Instagram @denisechariesta91)

"Jadi risiko dari konten yang mengandung ranah privat tapi kemudian masuk ke ranah publik itu memang akan menimbulkan pembicaraan-pembicaraan publik yang tidak bisa kita kontrol," lanjutnya.

Lebih lanjut, menurut Firman komentar negatif yang muncul biasanya karena netizen berusaha untuk mengaitkan konten yang ada pada strandar yang mereka miliki masing-masing.

Jika tidak sesuai tentulah akan menimbulkan gesekan.

Apalagi karakteristik netizen Indonesia menurut Firman sangat unik, yakni sering memberikan pertanyaan atau pernyataan yang mengejutkan.

Bahkan bisa di luar konteks dari tujuan konten yang dibuat.

"Kemudian juga publik menghilangkan konteks dari konten. Sehingga, apa tujuannya konten ini dibuat, di-upload, itu kadang-kadang lepas dari si pembuat konten, si produsen konten. Itu memang tadi risiko ada kandungan atau muatan yang sifatnya privat kemudian masuk ke ranah publik. Sebab publik ini enggak bisa dikontrol," tegas Firman.

Jadi, sebenarnya tak ada masalah dan sah-sah saja Denise membuat konten tersebut, apalagi untuk tujuan edukasi.

Tapi memang juga harus siap dengan komentar liar yang akan datang jika membawanya ke ruang publik.

Dikira Cari Perhatian

Selain ranah privat yang dibawa ke publik, siapa pembuat kontennya juga jadi faktor kedua yang membuat warganet ribut berlebihan--yang bahkah mengomentari hal yang tidak perlu dalam kasus ini.

"Ini pembuatnya adalah seorang influencer, artis. Makna dari kandungan (konten) di dalamnya bisa jadi berbeda (ditangkap netizen), seolah mempertontonkan atau menjadikan itu sebagai konsumsi publik dan mencari perhatian," jelas penulis buku Digital Dilemma itu.

"Jadi karena dia mempunyai status sebagai influencer atau artis, dianggapnya aktivitas yang alamiah ini sedang mencari perhatian. Sehingga munculah standar itu: enggak sesuai dengan etika," lanjutnya.

Jadi hal yang membuat ramai isu ini ada di siapa yang membuat konten, dan dinaikannya ranah privat ke publik.

Dua poin itulah yang membuat keributan atau pembicaraan yang tidak perlu.

Bagaimana menurut Sahabat NOVA? (*)