Memasuki Tahun Baru, Yuk Cepat Cek Tarif Iuran BPJS 2024 Ini

By Maria Ermilinda Hayon, Kamis, 28 Desember 2023 | 09:05 WIB
Cek Tarif Iuran BPJS 2024 (Kompas.com)

NOVA.id - Menjelang tahun baru biasanya banyak tarfif dan iuran yang diperbaharui.

Mulai dari tarif tol, BBM, hingga iuran BPJS 2024 mulai banyak dicari.

Bukan apa-apa, perubahan tarif dan iuran ini pastinya akan memengaruhi kondisi keuangan kita.

Kita pun harus mengatur ulang pengeluaran jika memang terjadi perubahan yang signifikan.

Nah, salah satu hal di antaranya yang menjadi yang banyak dicari adalah tarif iuran BPJS 2024, apakah akan naik?

BPJS adalah Jaminan Kesehatan Nasional yang disediakan pemerintah untuk masyarakatnya,

Banyak orang memanfaatkan BPJS Kesehatan karena iurannya yang lebih terjangkau dibanding dengan asuransi kesehatan swasta.

Namun, bagaimana iuran BPJS Kesehatan 2024?

Sejauh ini, mengutip dari laman JDIH BPK, Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) mengatakan iuran kepesertaan BPJS Kesehatan tidak akan naik hingga akhir tahun 2024.

Hal itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk menjaga ketahanan dana jaminan sosial kesehatan, perbaikan mutu layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dan berdasarkan perhitungan aktuaria.

"Maka diproyeksikan belum dibutuhkan penyesuaian iuran JKN sampai akhir 2024," tulisnya.

Baca Juga: Cara Bayar Tunggakan BPJS Kesehatan Pakai Kredivo Paylater, Cukup 5 Langkah!

Maka kita tak perlu risau hati di tahun baru nanti soal iuran BPJS 2024.

Nah, untuk mengingatkan, segini besaran iuran BPJS yang berjalan saat ini dilansir langsung dari laman resmi BPJS Kesehatan.

1.Bagi peserta Penerima Bantun Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan iuran dibayar oleh Pemerintah.

2.Iuran bagi Peserta Pekerja Penerima Upah yang bekerja pada Lembaga Pemerintahan terdiri dari Pegawai Negeri Sipil, anggota TNI, anggota Polri, pejabat negara, dan pegawai pemerintah non pegawai negeri sebesar 5% (lima persen) dari Gaji atau Upah per bulan dengan ketentuan : 4% (empat persen) dibayar oleh pemberi kerja dan 1% (satu persen) dibayar oleh peserta.

3.Iuran bagi Peserta Pekerja Penerima Upah yang bekerja di BUMN, BUMD dan Swasta sebesar 5% ( lima persen) dari Gaji atau Upah per bulan dengan ketentuan : 4% (empat persen) dibayar oleh Pemberi Kerja dan 1% (satu persen) dibayar oleh Peserta.

4.Iuran untuk keluarga tambahan Pekerja Penerima Upah yang terdiri dari anak ke 4 dan seterusnya, ayah, ibu dan mertua, besaran iuran sebesar sebesar 1% (satu persen) dari dari gaji atau upah per orang per bulan, dibayar oleh pekerja penerima upah.

5.Iuran bagi kerabat lain dari pekerja penerima upah (seperti saudara kandung/ipar, asisten rumah tangga, dll); peserta pekerja bukan penerima upah serta iuran peserta bukan pekerja adalah sebesar Rp. 42.000, - (empat poluh dua ribu rupiah) per orang per bulan dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas III.

6.Per 1 Januari 2021, iuran peserta kelas III yaitu sebesar Rp 35.000,-, sementara pemerintah tetap memberikan bantuan iuran sebesar Rp 7.000,-.

7.Sebesar Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah) per orang per bulan dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas II.

8.Sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) per orang per bulan dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas I.

9.Iuran Jaminan Kesehatan bagi Veteran, Perintis Kemerdekaan, dan janda, duda, atau anak yatim piatu dari Veteran atau Perintis Kemerdekaan, iurannya ditetapkan sebesar 5% (lima persen) dari 45% (empat puluh lima persen) gaji pokok Pegawai Negeri Sipil golongan ruang III/a dengan masa kerja 14 (empat belas) tahun per bulan, dibayar oleh Pemerintah. (*)